RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap penyakit tuberkulosis (TBC) yang masih ditemukan di sejumlah wilayah. Penyakit menular ini bisa menyerang siapa saja, dari anak-anak, dewasa, hingga lansia.
Hal ini disampaikan Pengelola Program TB atau Wakil Supervisor (Wasor) Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Indayah Dewi Tunggal. Dewi menyebutkan hingga tahun ini, Dinkes telah menemukan 560-an kasus baru TBC di Kota Pekalongan.
Untuk menekan angka tersebut, petugas kesehatan tidak hanya fokus pada pengobatan pasien, tetapi juga melakukan terapi pencegahan bagi anggota keluarga yang tinggal serumah.
Baca Juga:Jajaki Sister City, Pemkab Batang dan Kota Toyama Jepang Siap Berkolaborasi, Perkuat Ekonomi Hijau!PCNU Pekalongan Sesalkan Aksi Anarkisme, Minta Warga Tetap Santun Sampaikan Aspirasi
Setelah sebelumnya sempat terkendala ketersediaan kartu pemeriksaan dahak, kini layanan skrining TBC kembali berjalan normal. Hal ini diharapkan bisa mempercepat penemuan kasus sekaligus memutus rantai penularan.
“TBC bisa diobati, tapi yang lebih penting adalah pencegahan. Rumah harus sehat, udara lancar, dan cahaya matahari bisa masuk. Lingkungan yang terjaga akan membantu memutus rantai penularan,” jelasnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat, dengan rajin membuka rumah setiap pagi, memasang genteng kaca untuk memperlancar sirkulasi udara, serta menggunakan masker bila batuk. Selain itu, siapa pun yang mengalami gejala batuk berkepanjangan diminta segera periksa ke puskesmas.
Dengan skrining yang terus digencarkan serta kesadaran bersama menjaga lingkungan, diharapkan penyebaran TBC di Kota Pekalongan dapat ditekan sehingga masyarakat bisa hidup lebih sehat dan produktif.(nul)