Ojol Pekalongan-Batang Gelar Aksi Tabur Bunga, Doa Bersama untuk Rekan Ojol Korban Kekerasan di Jakarta!

Ojol Pekalongan-Batang Gelar Aksi Tabur Bunga, Doa Bersama untuk Rekan Ojol Korban Kekerasan di Jakarta!
WAHYU HIDAYAT DOA BERSAMA DAN TABUR BUNGA - Komunitas driver ojol Pekalongan Batang menggelar aksi damai dengan doa bersama dan tabur bunga di Stadion Hoegeng, Sabtu (30/8/2025).
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Komunitas driver ojek daring atau ojek online (ojol) Pekalongan Batang “Ojol Pekalongan dan Batang Bersatu” menggelar aksi damai doa bersama dan tabur bunga di halaman Stadion Hoegeng, Kota Pekalongan, pada Sabtu (30/8/2025) pagi.

Aksi ini sebagai bentuk solidaritas dan keprihatinan atas meninggalnya rekan mereka, Affan Kurniawan, yang dilindas mobil rantis Baracuda Brimob Polri saat aksi demo di Jakarta.

Aksi damai yang diikuti ratusan driver ojol ini dihadiri pula Wali Kota Pekalongan H Achmad Afzan Arslan Djunaid, Kapolres Pekalongan Kota AKBP Riki Yariandi, dan Dandim 0710/Pekalongan Letkol Arm Ihalauw Garry Herlambang.

Baca Juga:Sambut HUT RI ke-80, SDN 03 Tengengwetan Gelar Karnaval Meriah & Edukasi Sejarah!Kompleks Kantor Wali Kota dan DPRD Pekalongan Dibakar Massa Anarkis!

Rangkaian kegiatan diisi dengan orasi dan penyampaian aspirasi oleh sejumlah perwakilan driver ojol. Diisi pula penyampaian imbauan dan ucapan belasungkawa oleh Wali Kota, Kapolres, serta Dandim.

Selanjutnya, mereka bersama-sama memanjatkan doa dan tahlil, dipimpin Wakapolres Pekalongan Kota Kompol Pujiono. Sejumlah perwakilan driver ojol juga secara bergantian memimpin doa.

Usai doa bersama, dilanjutkan dengan tabur bunga di atas bentangan poster bertuliskan “Doa Bersama dan Tabur Bunga Ojol Plat G Bersatu – Sedulur Ojol Se-Nusantara untuk Alm. Affan Kurniawan, Korban yang Dilindas Barracuda Brimob saat Demo di DPR di Jakarta pada 28 Agustus 2025”.

Wali Kota Afzan mengapresiasi aksi solidaritas yang dilakukan para pengemudi ojol tersebut dan berjalan kondusif. “Alhamdulillah, pagi hari ini teman-teman ojol sudah menyampaikan aspirasi, sudah doa bersama, tabur bunga, dan ini luar biasa semuanya, kondusif dan penuh kekeluargaan,” katanya.

Menurut Aaf, sapaan akrabnya, aksi peduli, solidaritas, empati, dan kebersamaan semacam itu merupakan kultur Pekalongan. “Kultur Pekalongan dalam arti, warga saling peduli. Kalau ada bencana, ada musibah, memang warga Pekalongan langsung gotong royong urunan dan sebagainya. Ini yang harus kita jaga. Jangan sampai kultur Pekalongan yang saling peduli ini dinodai aksi-aksi yang di luar batas,” ujarnya.

Menurutnya, empati yang ditunjukkan komunitas ojol tersebut memang harus dipertahankan. Namun demikian, kondusivitas harus tetap dijaga. “Saya apresiasi semua teman-teman ojol yang sudah menjaga kondusivitas,” imbuhnya.

0 Komentar