PEKALONGAN.ID,KOTAPEKALONGAN – Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid SE, MM angkat bicara pasca terjadinya penjarahan sejumlah perabotan kantor di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan dan DPRD Kota Pekalongan pada Sabtu (30/8/2025).
Afzan menegaskan bahwa pihaknya membuka kesempatan bagi masyarakat yang terlanjur membawa atau menjarah barang-barang milik pemerintah untuk segera mengembalikannya melalui kantor kelurahan masing-masing. Ia menekankan bahwa pemerintah kota menjamin kerahasiaan identitas warga yang berinisiatif mengembalikan barang tersebut.
“Kalau ada yang terlibat menjarah di Pemkot Pekalongan dan ada inisiatif untuk mengembalikan, monggo dikembalikan ke kantor kelurahan. Saya jamin identitas dirahasiakan dan pemerintah tidak akan memproses secara hukum,” tegas Afzan, Minggu (31/8/2025).
Baca Juga:Job Fair 2025 di Pekalongan Buka 1.722 Lowongan, Aaf: Tekan Pengangguran di Tengah Krisis EkonomiWali Kota Pekalongan Aaf Buka Sosialisasi KPR Bank Jateng untuk ASN, Dorong Pemenuhan Hunian Layak
Menurutnya, barang-barang yang paling mendesak untuk dikembalikan adalah perangkat komputer dan laptop. Hal ini karena di dalam perangkat tersebut tersimpan banyak data penting yang berkaitan dengan administrasi pemerintahan maupun pelayanan publik.
“Utamanya PC komputer dan laptop karena di dalamnya ada data-data penting. Jadi mohon kesadarannya untuk segera dikembalikan,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Afzan mengingatkan bahwa aparat kepolisian juga tengah melakukan penyelidikan berdasarkan sejumlah bukti rekaman video yang beredar. Ia menyebut, jika warga menunda pengembalian, maka berpotensi lebih dulu terjaring oleh aparat kepolisian.
“Daripada keduluan diambil Kapolres, soalnya Polres sudah bukan tanggung jawab kita. Mereka punya datanya semua dan berdasarkan video yang beredar, mereka sudah bergerak mulai kemarin sore,” jelasnya seraya berharap masyarakat yang sempat terlibat segera menyadari kesalahannya dan bersama-sama menjaga nama baik Kota Pekalongan.
Kedati kantornya dibakar, Wali Kota Aaf memastikan Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan bergerak cepat untuk menanggulangi dampak kerusakan pasca aksi demo anarkis massa dan sejumlah oknum yang terjadi di Kompleks Gedung DPRD dan Pemkot Pekalongan pada Sabtu siang (30/8/2025).
Aksi perusakan dan pembakaran yang dilakukan pendemo tersebut menyebabkan sejumlah bangunan penting ludes terbakar dan tidak dapat difungsikan kembali.
Wali Kota Aaf mengungkapkan dirinya telah memimpin rapat bersama seluruh kepala dinas dan kepala bagian (Kabag) untuk menginvestigasi dan menginventarisasi perkiraan kerugian maupun kerusakan yang ditimbulkan.”Tadi malam Saya sudah rapat bersama semua kepala dinas dan kabag khususnya yang kantor mereka terdampak untuk menginvestigasi perkiraan kerugian serta kerusakan apa saja pasca demo anarki kemarin. Saya juga langsung meninjau lokasi, melihat kondisi bangunan, dan memastikan apa saja yang masih bisa diselamatkan,” ujar Wali Kota.