RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Suasana Gedung DPRD Kabupaten Batang masih terasa berbeda usai kericuhan demonstrasi yang terjadi pada Sabtu (30/8/2025). Hingga Senin (1/9/2025), aparat keamanan dari Polres Batang, Kodim 0736/Batang, serta satu unit pemadam kebakaran masih bersiaga di sekitar lokasi. Pintu gerbang gedung wakil rakyat itu pun ditutup rapat.
Meskipun demikian, Sekretaris DPRD Batang Daryono menegaskan aktivitas kesekretariatan tetap berjalan seperti biasa. “Kita masih aktivitas seperti biasa kok, hanya memang mendapat penjagaan ketat dari aparat,” ujarnya, Senin.
Sebagai langkah antisipasi, pihak sekretariat menambah jadwal piket bagi pegawai. “Setelah jam kerja selesai pukul 16.00, karyawan yang mendapat giliran piket masih harus stand by hingga pukul 22.00,” kata Daryono. Namun, sejumlah agenda dewan, seperti rapat kerja dan audiensi, sementara ditunda hingga kondisi benar-benar kondusif.
Baca Juga:Lapas Pekalongan Gelar Apel Pagi dan Doa Bersama, Jaga Kondusivitas dan Profesionalisme!Polres Pekalongan Amankan 101 Orang Pasca-Kerusuhan, 6 Orang Terlibat, 93 Dipulangkan!
Pihaknya juga telah mendata sejumlah kerusakan akibat aksi anarkis, di antaranya kaca gedung di lantai satu dan dua, pos jaga, serta pintu gerbang timur. “Perbaikan belum bisa dilakukan karena kerusakan ini akan dijadikan barang bukti oleh kepolisian,” tambahnya.
Kondisi serupa juga terlihat di lingkungan Pemkab Batang, di mana sejumlah aparat TNI dan satu unit pemadam kebakaran berjaga di area perkantoran. Bupati Batang M. Faiz Kurniawan memastikan situasi mulai berangsur normal.
“Alhamdulillah sampai semalam kami terus memantau, semua kondusif. Potensi itu mungkin masih ada, tapi aparat kepolisian, TNI, dan Pemda Insyaallah siap dalam kondisi apa pun,” ujarnya.
Faiz menekankan masyarakat diperbolehkan menyampaikan aspirasi, namun harus melalui cara yang tertib. “Pemerintah eksekutif, legislatif, maupun yudikatif sangat membutuhkan masukan masyarakat. Prinsipnya, kita semua boleh menyampaikan kritik, tapi caranya harus baik, sesuai prosedur dan perundang-undangan,” katanya.
Ia juga memberi perhatian khusus pada kalangan muda agar tidak mudah terprovokasi. Para orang tua diminta lebih aktif mengawasi anak-anak mereka. “Jangan sampai terseret dalam arus yang justru merugikan diri sendiri,” tegasnya.
Langkah pencegahan turut dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Batang. Kepala Disdikbud Batang, Bambang Suryantoro, menyebut pihaknya telah menginstruksikan seluruh kepala sekolah agar memastikan siswa pulang tepat waktu.