RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Sejumlah elemen masyarakat Kota Pekalongan, yang terdiri atas organisasi keagamaan, kemasyarakatan, kepemudaan, serta berbagai unsur lainnya, menggelar doa bersama sekaligus deklarasi anti anarkisme di Gerbang Pendopo Nusantara, Alun-Alun Kota Pekalongan, Selasa (2/9/2025) pukul 16.00 WIB.
Dalam kegiatan bertema “Menjaga Kota Pekalongan, Menjaga Indonesia”, para tokoh lintas agama, tokoh masyarakat, dan pemuda menyatakan sikap mengecam aksi demonstrasi yang dilakukan dengan cara-cara anarkis, merusak fasilitas publik, hingga berujung pada penjarahan. Mereka berkomitmen menjaga kedamaian, ketertiban, dan kondusivitas wilayah Kota Pekalongan.
Deklarasi dibacakan secara bersama-sama sebagai ikrar untuk menolak segala bentuk kekerasan dan anarkisme, dengan harapan Kota Pekalongan tetap damai, serta menjadi bagian dari upaya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca Juga:Babinsa Koramil 11 Sragi Sambangi SMAN 1 Sragi, Ajak Siswa Bijak Bermedsos & Hindari Anarkis!KEK Batang Kembangkan Wisata Terpadu, Gandeng Investor Hadirkan Pacuan Kuda & Golf!
Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Pekalongan, Dr. H. Tubagus Surur, M.Ag, menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar sebagai bentuk keprihatinan pasca-terjadinya aksi anarkis di Gedung DPRD dan Kompleks Pemkot Pekalongan. Menurutnya, aksi tersebut dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dan sangat disayangkan.
“Warga Kota Pekalongan agar tidak mudah terprovokasi oleh potongan informasi atau isu-isu yang berkembang, khususnya di media sosial. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat untuk menghindari anarkisme serta menjaga kondusivitas kota dengan cara-cara yang dapat dipertanggungjawabkan,” tegas Tubagus Surur.
Ia menambahkan, kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum memang dilindungi undang-undang. Namun, aspirasi seharusnya disampaikan dengan cara-cara yang sesuai hukum, bukan dengan kekerasan, anarkisme, atau penjarahan yang justru merugikan masyarakat sendiri. Acara deklarasi berlangsung khidmat dan tertib hingga selesai. (way)