RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Rasa riang dan tawa ceria mewarnai wajah anak-anak Desa Kecepak, Kabupaten Batang, saat mereka mencoba aneka permainan tradisional tempo dulu dalam kegiatan Dolanan Jadul, Minggu (7/9/2025).
Acara yang diprakarsai komunitas Oi Tanam Siram Kecepak ini sengaja digelar untuk mengenalkan kembali permainan era 90-an kepada generasi muda, sekaligus mengurangi ketergantungan anak terhadap gawai.
“Sekarang anak-anak lebih sering sibuk dengan gawai, padahal banyak dampak negatifnya, salah satunya berkurangnya interaksi sosial. Permainan jadul ini justru mengajarkan kerja sama dan empati,” ujar Pembina Oi Tanam Siram, Fajar, yang mendampingi anaknya ikut bermain.
Baca Juga:Usulkan Gedung DPRD Dipindah ke Pekalongan Baru, Wali Kota Afzan Tunggu Restu Menteri PU!Fakultas Pertanian Unikal Latih Ibu-ibu Wonopringgo Buat Lanskap Pertamanan, Tingkatkan Kualitas Hidup!
Sebanyak 17 jenis permainan tradisional dimainkan, mulai dari congklak, lompat tali, engklek, telepon benang, perahu otok-otok, hingga pedang dan pistol dari pelepah pisang. Meskipun sebagian tampak asing, anak-anak tetap antusias mencoba dan menikmatinya.
Salah satu peserta, Muhammad Abay Alfareza, mengaku senang memainkan pedang dan pistol dari pelepah pisang. “Lebih seru daripada main gawai, apalagi bisa bareng teman,” ucapnya.
Kegiatan perdana ini mendapat sambutan hangat dari orang tua. Nur Khasanah dan Hidayanti, misalnya, berharap acara semacam ini bisa diadakan rutin. “Kalau permainan tradisional itu dimainkan berkelompok jadi anak-anak lebih akrab. Beda dengan main gawai yang bikin menyendiri,” kata mereka.
Fajar menambahkan, meskipun acara sempat mundur dari jadwal semula pertengahan Agustus, antusiasme warga sangat luar biasa. “Semoga bisa berlanjut tiap bulan, agar anak-anak Batang makin mengenal permainan tradisional,” ujarnya.(nov)