RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Pelaksanaan Pemilu 2024 di Kabupaten Batang diapresiasi KPU RI hingga Bawaslu Provinsi Jawa Tengah. Selain berlangsung kondusif, tingkat partisipasi masyarakat hingga hasil kinerja pengawasan pun tak lepas dari penilaian positif.
Hal itu mengemuka saat Rapat Fasilitasi, Pembinaan, dan Penguatan Kelembagaan yang digelar Bawaslu Batang di Hotel Dewi Ratih, Sabtu (6/9/2025). Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkokoh peran pengawas pemilu di daerah dalam menjaga proses demokrasi.
Acara dihadiri jajaran penting, mulai dari Anggota Bawaslu Provinsi Jateng Diana Ariyanti, perwakilan DPR RI Komisi II Wahyudin Noor Aly, Ketua KPU RI Ihwanudin, akademisi Undip Prof. Lita Tyesta Addy Ustya, Kepala Bakesbangpol Batang Windu Suriadji, hingga unsur KPU serta ormas di Batang.
Baca Juga:Ketua DPRD Pekalongan Siap Jika Gedung Dipindah, Tegaskan Tak Masalah Kerja di Kantor Sementara!Miris! Diduga Terlilit Pinjol, Buruh Harian Lepas di Pekalongan Bunuh Diri!
Ketua Bawaslu Batang, Mahbrur, menjelaskan bahwa rapat ini menjadi bagian dari program di masa non-pemilihan. “Agenda seperti Tilik Desa Pengawasan, Desa Anti Politik Uang, sampai Bawaslu Mengajar terus kami jalankan untuk memperkuat pengawasan partisipatif,” ujarnya.
Anggota Bawaslu Provinsi Jateng, Diana Ariyanti, menegaskan bahwa penguatan kelembagaan Bawaslu adalah program nasional. “Kami mengapresiasi kerja sama semua pihak, karena Pemilu 2024 di Batang bisa berjalan aman dan tertib,” katanya.
Sementara itu, anggota DPR RI Komisi II, Wahyudin Noor Aly, menekankan pentingnya sinergi. “Pengawasan pemilu tidak bisa hanya oleh Bawaslu, tetapi perlu keterlibatan pemerintah, penyelenggara, peserta, dan masyarakat. Dengan begitu kualitas demokrasi kita akan lebih baik,” ucapnya.
Ketua KPU RI, Ihwanudin, menyampaikan apresiasinya karena tingkat partisipasi pemilih di Batang meningkat pada Pemilu dan Pilkada 2024. “Ada daerah yang menurun, tapi Batang justru naik. Ini menunjukkan kerja sama semua pihak berhasil. Ke depan, rekapitulasi suara di tingkat PPS akan kembali diaktifkan sebagai evaluasi penyelenggaraan,” jelasnya.
Akademisi Undip, Prof. Lita Tyesta Addy Ustya, menambahkan bahwa penguatan kelembagaan harus dijalankan berdasarkan prinsip independensi. “Bawaslu harus menegakkan hukum dengan adil, melibatkan masyarakat, dan menjaga integritas. Itu syarat utama agar pemilu bermartabat,” katanya.
Kepala Badan Kesbangpol Batang, Windu Suriadji, menilai penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 di Batang berjalan kondusif. “Meski penuh dinamika, pelaksanaannya tetap aman berkat koordinasi yang matang, baik dari sisi anggaran maupun SDM pendukung,” ungkapnya.(nov)