Tekanan Ekonomi Picu Pemuda Wonopringgo Bunuh Diri, Ditemukan Membusuk di Plafon Rumah!

Tekanan Ekonomi Picu Pemuda Wonopringgo Bunuh Diri, Ditemukan Membusuk di Plafon Rumah!
HADI WALUYO EVAKUASI TUBUH KORBAN - Proses evakuasi tubuh korban dari atas plafon rumahnya berlangsung dramatis karena lokasinya cukup sulit dijangkau dan tubuh korban sudah mulai mengalami pembusukan.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, WONOPRINGGO – Miris! Kasus bunuh diri kembali terjadi di Kota Santri. Seorang pemuda yang masih lajang berinisial B (23), warga Desa Rowokembu, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, ditemukan tewas gantung diri di atas eternit atau plafon rumahnya, Kamis (11/9/2025). Kondisi korban sudah mulai membusuk, diduga bunuh diri sejak dua hari yang lalu.

Sebab, sejak Selasa malam, korban sudah tak tampak di rumahnya. Proses evakuasi berjalan dramatis karena akses ke atas plafon cukup sulit dijangkau. Warga dan petugas harus berhati-hati agar plafon rumah tidak ambrol.

Kapolsek Wonopringgo, Iptu Adhi Agung Prabowo, menerangkan, peristiwa tragis itu pertama kali diketahui oleh ibu korban, Kamis pagi, sekitar pukul 06.30 WIB. Ibu korban mencium bau tidak sedap di rumahnya dan merasa khawatir.

Baca Juga:LBM Tanam Investasi Rp 1,5 T di KEK Batang, Bangun Pabrik Baterai Hijau, Serap 1.000 Tenaga KerjaSekda Pekalongan Akui Kredit Macet BKK Rp150 Miliar, Pastikan Simpanan Nasabah Aman!

Ia kemudian meminta bantuan tetangga untuk memeriksa ke atas plafon. Saat itulah, korban ditemukan tergantung di kuda-kuda atap rumah dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan kepada kepala desa yang selanjutnya diteruskan ke Polsek Wonopringgo. “Korban diduga naik ke atas plafon dengan tangga yang berada di bawah lubang eternit,” kata Iptu Agung.

Pihak Polsek Wonopringgo bersama Unit Inafis Polres Pekalongan dan tim medis dari Puskesmas Wonopringgo langsung mendatangi lokasi. Dari hasil penyelidikan awal dan keterangan para saksi, diketahui bahwa korban diduga mengalami depresi berat akibat terlilit utang.

“Korban beberapa hari sebelumnya sempat mengeluh dengan temannya lagi tidak punya uang. Dugaan pemicunya faktor ekonomi. Korban ini masih belum bekerja,” imbuh Kapolsek Wonopringgo.

Korban sendiri merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Kakaknya bekerja di Jakarta, sementara ibunya seorang guru. Ayah korban telah meninggal dunia.

Kasi Humas Polres Pekalongan Ipda Warsito, menguatkan jika korban bunuh diri. “Kami turut berduka atas kejadian ini. Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain,” kata dia. Pihak keluarga menyatakan menerima musibah ini dan menolak dilakukan otopsi.(had)

0 Komentar