RSUD Bendan Gelar Seminar Digital Subtraction Angiography (DSA) untuk Tingkatkan Kompetensi Tenaga Medis

RSUD Bendan Gelar Seminar Digital Subtraction Angiography
SEMINAR - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bendan menggelar seminar bertajuk DSA RSUD Bendan: Inovasi dan Intervensi Minimal Invasive pada Penyakit Vaskular, Sabtu (13/9/2025), di Aula Lantai 4 RSUD Bendan.
0 Komentar

PEKALONGAN.ID,KOTAPEKALONGAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bendan menggelar seminar bertajuk Digital Subtraction Angiography (DSA) RSUD Bendan: Inovasi dan Intervensi Minimal Invasive pada Penyakit Vaskular, Sabtu (13/9/2025), di Aula Lantai 4 RSUD Bendan. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan tenaga medis dalam memanfaatkan teknologi DSA secara optimal untuk penegakan diagnosis dan penatalaksanaan penyakit vaskular.

Direktur RSUD Bendan, dr Dwi Heri Wibawa, M.Kes menyampaikan bahwa perkembangan teknologi radiologi intervensi, khususnya DSA, telah memberikan kontribusi signifikan dalam layanan kesehatan.

“DSA merupakan salah satu teknologi pencitraan medis yang memungkinkan visualisasi pembuluh darah dengan sangat jelas. Hal ini penting untuk mendeteksi kelainan seperti stenosis, aneurisma, malformasi vaskular, hingga pendarahan aktif secara akurat dan detail,” ungkapnya.

Baca Juga:RSUD Bendan dan Kagama Turut Sukseskan Khitanan Massal dalam Rangkaian Houl KH Syafi’i ke-44Layanan Dokter Spesialis Keliling di Medono Disambut Antusias, 140 Warga Dapatkan Layanan Kesehatan Gratis

Seminar menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten di bidangnya. Di antaranya, dr Pamungkas Tunggul Nuswanto, M.MedPH, yang membawakan materi mengenai aspek etika prosedur DSA. Kemudian, Prof. dr. Muhammad Thohar, Ph.D, PA., Sp.BS(K), memaparkan materi A to Z about DSA, dan dr Krisna Tsaniadi, Sp.BS, menjelaskan Referral Indication for DSA.

Latar belakang kegiatan ini didorong oleh masih bervariasinya pemahaman dan keterampilan tenaga medis dalam penggunaan dan interpretasi hasil DSA. Padahal, penerapan DSA sudah menjadi bagian penting dalam prosedur diagnostik dan terapeutik, khususnya di bidang neurologi, kardiologi, dan bedah vaskular.

“Kurangnya pemahaman terhadap prinsip kerja, indikasi, kontraindikasi, dan potensi komplikasi DSA dapat menghambat pemanfaatan teknologi ini secara optimal. Melalui seminar ini, kami berharap peserta mampu memahami secara menyeluruh prosedur DSA dan mengimplementasikannya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan,” ucap dr Heri.

Wali Kota Aaf Dorong Pemanfaatan DSA

Saat menyampaikan sambutan, Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid menyampaikan pentingnya pemanfaatan teknologi DSA bagi masyarakat sebagai salah satu upaya pencegahan sekaligus pengobatan penyakit pembuluh darah, khususnya di otak.

“Manfaat DSA ini bisa langsung dirasakan. Dari pembuluh-pembuluh darah di otak yang ada sumbatan, bisa dilancarkan kembali. Secara medis tentu dapat mengurangi risiko stroke pada masyarakat,” ujar Aaf sapaan akrabnya.

0 Komentar