RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Tim dosen dari Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pekalongan sukses melaksanakan program pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada modernisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Jaya Mandiri di Desa Pegaden Tengah, Kecamatan Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan.
Program ini bertujuan mengatasi kendala manajemen manual dan kurangnya inovasi yang selama ini dihadapi BUMDes.
Ketua tim pelaksana, Mujibul Hakim, S.Kom., M.M., menjelaskan bahwa program ini menghadirkan dua solusi utama. Pertama, implementasi aplikasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis web yang terintegrasi dengan PAMSIMAS untuk meningkatkan efisiensi operasional. Kedua, serangkaian pelatihan kewirausahaan kreatif.
Baca Juga:Tiga Narapidana Rutan Pekalongan Bebas Bersyarat, Penuhi Program Integrasi!Warga Desak Penertiban Warung Remang-Remang di Penundan, Bupati Perintahkan Satpol PP Bertindak Tegas!
“Kami memberikan pelatihan pengelolaan sampah agar tidak hanya dibuang, tetapi diolah menjadi produk bernilai ekonomi. Selain itu, kami juga melatih pengurus BUMDes untuk melakukan pemasaran digital agar usaha katering dan persewaan gedung bisa menjangkau pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Evaluasi dari program tersebut menunjukkan hasil positif. Pelatihan pengelolaan sampah berhasil meningkatkan pemahaman peserta secara signifikan, terbukti dari kenaikan skor rata-rata post-test menjadi 86,4%. Sementara itu, pelatihan aplikasi SIM dan pemasaran digital berhasil mempertahankan pemahaman peserta pada level “Sangat Baik”.
“Program ini telah menghasilkan luaran nyata, termasuk kemampuan BUMDes dalam mengoperasikan aplikasi digital, mengelola sampah secara produktif, dan menerapkan strategi pemasaran modern,” imbuhnya. Selain itu, rencana keberlanjutan juga telah disiapkan dengan pembentukan “Unit Daur Ulang Mandiri” dan “Tim Digital BUMDes” untuk memastikan program ini terus memberikan manfaat jangka panjang bagi ekonomi desa.(mal)