PEKALONGAN.ID,KOTAPEKALONGAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan kembali menggelar program Spesialis Keliling (Spelling) sebagai upaya mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat. Kali ini, kegiatan dipusatkan di Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, dengan melibatkan UPT Puskesmas Jenggot dan Rumah Sakit HA Zaky Djunaid.
Kepala Dinkes Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto menjelaskan bahwa program ini sudah digelar sekitar sepuluh kali. Menurutnya, Spelling menjadi inovasi pelayanan kesehatan gratis yang berfokus pada deteksi dini penyakit agar masyarakat segera mendapat penanganan, termasuk rujukan ke rumah sakit jika diperlukan.
“Alhamdulillah, Spelling kali ini cukup spesial karena kami mendatangkan dua dokter spesialis dari RSUD Dr. Adhyatma Semarang, rumah sakit binaan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah,” kata Budi.
Baca Juga:Naik Tiga Peringkat, Kota Pekalongan Raih Posisi 5 Nasional di Indeks Tata Kelola Transformasi Digital UGMUnikal Resmikan Program Profesi Apoteker, Wawali Balgis Diab: Momentum Penting bagi Kota Pekalongan
Ia menambahkan, total ada enam dokter spesialis yang terlibat bersama tenaga kesehatan lainnya seperti dokter umum, perawat, bidan, dan petugas BPJS Kesehatan. Kehadiran BPJS dimanfaatkan untuk sosialisasi dan menampung keluhan peserta terkait layanan jaminan kesehatan.
“Dengan antusiasme masyarakat yang tinggi dan kolaborasi lintas instansi yang solid, pelaksanaan Spelling di Kelurahan Jenggot diharapkan semakin memperkuat pemerataan akses layanan kesehatan di Kota Pekalongan,” ujarnya.
Kegiatan ini turut dipantau langsung Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar. Ia mengapresiasi tingginya partisipasi masyarakat dan kerja sama lintas sektor yang berjalan baik.
“Keren luar biasa, kami sangat apresiasi karena seluruh pihak ikut terlibat. Ada BPJS Kesehatan, RS HA Zaky Djunaid, Dinkes Kota Pekalongan, Puskesmas, camat, hingga lurah hadir membantu memberikan layanan. Kehadiran enam dokter spesialis disambut antusias, tercatat sekitar 190 warga memanfaatkan layanan Spelling kali ini,” kata Yunita.
Yunita menambahkan, program Spelling di Jawa Tengah sudah menjangkau lebih dari 300 desa/kelurahan dari total 1.278 desa/kelurahan. Tahun ini, sekitar 402 desa/kelurahan atau 30 persen telah dijangkau dengan target 670 desa/kelurahan.
“Program ini adalah wujud komitmen untuk menghadirkan layanan kesehatan dekat dengan masyarakat. Rumah sakit pemerintah, swasta, BPJS Kesehatan, dan puskesmas bersatu dalam satu kegiatan. Layanan dekat, masyarakat sehat menjadi semangat utama,” tegasnya.