RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) kerap menghadapi sejumlah tantangan, mulai dari keterbatasan sumber daya manusia hingga lemahnya manajemen risiko.
Menjawab kebutuhan ini, Universitas Pekalongan (Unikal) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) bekerja sama dengan BUMDes Rizqi Barokah Mandiri menyelenggarakan serangkaian kegiatan pendampingan.
Program ini bertajuk “PKM: Pendampingan BUMDes dalam Peningkatan Kapasitas SDM dan Tata Kelola Hukum untuk Keberlanjutan Keuangan Desa.”
Baca Juga:Lanjutan Rehabilitasi, Lapas Pekalongan Beri Konseling Individu 29 Warga Binaan!IPB Gelar Program Dosen Pulang Kampung, Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Batang!
Ketua tim PKM, Muhammad Milzam, S.E., M.M., menjelaskan bahwa program ini mendapatkan hibah dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Kegiatan utama diawali oleh Muhammad Milzam yang menekankan pentingnya keberlanjutan keuangan pada bisnis BUMDes. Peserta diperkenalkan tentang tujuan yang akan dicapai, solusi menuju keuangan yang berkelanjutan, serta dampak jangka panjang dan rencana lanjutan agar BUMDesa menjadi mandiri dan tangguh.
Materi kedua dibawakan oleh Devi Rakhmatika, S.H., M.H., yang menyoroti pentingnya aspek tata kelola hukum. Peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang kerangka hukum pendirian dan pengelolaan BUMDes sesuai regulasi yang berlaku. Narasumber menjelaskan undang-undang yang menjadi dasar hukum BUMDesa. “Dengan adanya regulasi yang jelas, ke depannya diharapkan akan tertata rapi, transparan, dan memudahkan untuk investasi jangka panjang,” ungkap Milzam.
Di sisi lain, aspek lingkungan juga menjadi perhatian melalui pelatihan yang dibawakan oleh Ir. Eka Adi Supriyanto, M.P. Beliau membahas cara pengolahan sampah organik menjadi produk bernilai tambah, seperti kompos, yang dapat menambah nilai guna. Selain itu, program ini membuka peluang usaha baru berbasis ekonomi sirkular.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan pelatihan oleh Rizki Maulana mengenai pemanfaatan aplikasi digital dalam manajemen usaha BUMDes. Pencatatan manual dianggap tidak lagi memadai dan efektif. Rizki memperkenalkan sistem aplikasi berbasis website yang mampu mempermudah dalam merekam transaksi, memonitor arus kas, serta menyisipkan fitur-fitur yang memudahkan BUMDesa dalam perekaman pendapatan.
“Kami berharap, dengan rangkaian kegiatan PKM ini bisa memberikan manfaat kepada BUMDes sehingga dalam keberlangsungannya BUMDes bisa lebih baik lagi,” pungkasnya.