RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan masyarakat sekaligus memperluas kesempatan kerja, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) kembali melaksanakan Pelatihan Kompetensi angkatan tahap II DBHCHT di Balai Latihan Kerja (BLK).
Kegiatan tersebut dibuka langsung Wakil Wali Kota Pekalongan, Balgis Diab, didampingi Kepala Dinperinaker, Betty Dahfiani Dahlan, Senin (22/9/2025).
Wakil Wali Kota, Balgis Diab, menekankan bahwa pelatihan ini menjadi bagian dari upaya nyata pemerintah dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul dan mandiri. “Kami selalu melakukan evaluasi, tidak hanya saat pelatihan berlangsung, tetapi juga setelahnya.
Baca Juga:LPPNU Gelar Pelatihan Perbanyakan Tanaman Kopi, Dorong Ekonomi Warga Linggoasri!Diskominfo & Komisi Informasi Jateng Kolaborasi, Mudahkan Warga Batang Akses Informasi Publik!
Tujuannya agar para peserta benar-benar bisa terserap di dunia kerja atau bahkan menjadi pengusaha mandiri. Untuk tahap II ini, pesertanya berbeda dengan tahap sebelumnya, supaya ada pemerataan manfaat bagi warga Kota Pekalongan,” terangnya.
Menurutnya, terdapat 9 kompetensi yang dilatihkan. Selain memperoleh keterampilan praktis, dijelaskan Wawalkot Balgis, peserta juga mendapatkan sertifikasi profesi yang diakui secara nasional. “Sertifikasi ini menjadi bukti profesionalitas mereka di bidangnya.
Selain itu, Pemkot Pekalongan juga bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan agar peserta memperoleh perlindungan, sehingga mereka lebih aman dan nyaman saat mengikuti pelatihan hingga nantinya bekerja di lapangan. Tidak hanya itu, kami juga terus bersinergi dengan pihak swasta, salah satunya melalui job fair yang terintegrasi dengan kegiatan pelatihan ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Betty mengungkapkan, pelatihan kompetensi angkatan II DBHCHT 2025 ini diikuti oleh 144 peserta dari warga Kota Pekalongan. “Pada tahap I pelatihan di BLK didanai APBN, sementara melalui DBHCHT ini merupakan tahap II. Untuk angkatan II kali ini terdapat 9 jurusan, salah satunya jurusan baru yaitu service HP yang ternyata sangat diminati.
Jurusan lainnya antara lain pembuatan roti dan kue, menjahit pakaian, Practical Office Advance, mekanik mobil, teknisi sepeda motor injeksi, MUA, teknisi listrik industri, barista dan teknisi HP,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa setiap kelas diikuti oleh 16 peserta sesuai standar nasional. Setelah mengikuti pembelajaran, peserta wajib menjalani uji kompetensi. Jika dinyatakan lulus, mereka akan menerima sertifikat profesional dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang berlaku secara nasional.