LPPNU Gelar Pelatihan Perbanyakan Tanaman Kopi, Dorong Ekonomi Warga Linggoasri!

LPPNU Gelar Pelatihan Perbanyakan Tanaman Kopi, Dorong Ekonomi Warga Linggoasri!
TRIYONO PELATIHAN - LPPNU PCNU Kabupaten Pekalongan menggelar pelatihan sarasehan tentang teknik perbanyakan kopi.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN – Untuk memperkuat perekonomian warga melalui sektor pertanian, Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LPPNU) PCNU Kabupaten Pekalongan menyelenggarakan pelatihan sekaligus sarasehan tentang teknik perbanyakan tanaman kopi di Desa Linggoasri, Kecamatan Kajen.

Kegiatan yang diikuti para petani, anggota Ranting NU, serta Karang Taruna Linggoasri tersebut mengusung tema ‘Perbanyakan Tanaman Kopi untuk Meningkatkan Perekonomian Warga.’ Acara dibuka langsung oleh Ketua LPPNU MWCNU Kajen, Nur Azin, dan dihadiri oleh Kiai Mustajirin selaku perwakilan pengurus MWCNU.

Ketua LPPNU MWCNU Kajen, Nur Azin, menegaskan bahwa kopi memiliki prospek cerah di Pekalongan jika dikelola dengan baik.

Baca Juga:Diskominfo & Komisi Informasi Jateng Kolaborasi, Mudahkan Warga Batang Akses Informasi Publik!Wali Kota Pekalongan Lantik 56 Pejabat di Tengah Puing Sisa Kebakaran Gedung!

“Selama ini banyak yang hanya sekadar menanam, tapi belum memahami metode perbanyakan yang benar. Melalui pelatihan ini, kami ingin petani bisa meningkatkan produktivitas sekaligus nilai jual kopi,” jelasnya.

Materi pelatihan disampaikan oleh tiga pemateri dari LPPNU. Hadi Prayitno, SP, bersama Sukiman, memaparkan dasar-dasar budidaya kopi, kendala teknis yang biasa dihadapi, hingga strategi meningkatkan hasil panen.

Sementara itu, Imam Fadholi memberikan materi khusus mengenai teknik sambung pucuk untuk memperbanyak bibit kopi. Ia tidak hanya menjelaskan teori, tetapi juga memperagakan langsung cara memilih batang atas dan batang bawah serta proses penyambungan.

“Kunci keberhasilan ada pada kemauan mencoba berulang kali. Jangan berhenti hanya karena sekali gagal,” pesannya.

Antusiasme peserta terlihat jelas pada sesi diskusi. Banyak petani mengajukan pertanyaan seputar masalah yang mereka temui di lapangan, menjadikan suasana lebih hidup dan membuka ruang berbagi pengalaman antarpetani maupun narasumber.

Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin Kiai Mustajirin. Ia berharap pelatihan serupa bisa dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga masyarakat semakin mandiri dalam mengembangkan pertanian.

“Kopi adalah komoditas bernilai tinggi. Jika dikelola dengan serius, bisa menjadi sumber kesejahteraan bagi warga,” ungkapnya.

Baca Juga:SDIT Gondang Borong Juara di Festival Tunas Bahasa Ibu, Bukti Komitmen Lestarikan Bahasa Jawa!BPBD Batang Perkuat Kesiapsiagaan Bencana, Beri Bimtek Jitupasna Lintas Sektor!

Melalui sarasehan ini, LPPNU PCNU Kabupaten Pekalongan menegaskan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam pemberdayaan petani. Diharapkan, ilmu dan keterampilan yang diperoleh mampu mendorong petani kopi di wilayah Pekalongan menghasilkan produk yang lebih berkualitas sekaligus berdaya saing tinggi.(yon)

0 Komentar