Polres & Forkopimda Gelar Rakor Mitigasi Bencana, Siapkan Pekalongan Hadapi Musim Penghujan!

Polres & Forkopimda Gelar Rakor Mitigasi Bencana, Siapkan Pekalongan Hadapi Musim Penghujan!
PERKUAT MITIGASI BENCANA: Polres Pekalongan gelar rakor terpadu untuk memperkuat mitigasi bencana saat musim hujan. Foto: Hadi Waluyo.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN – Polres Pekalongan bersama unsur Forkopimda menggelar rapat koordinasi dalam rangka mitigasi dan penanggulangan bencana alam di Aula Mapolres Pekalongan, Rabu (24/9/2025).

Rapat ini dipimpin oleh Kapolres Pekalongan AKBP Rachmad C Yusuf, dan turut dihadiri oleh Wakil Bupati Pekalongan Sukirman, Dandim 0710 Pekalongan Letkol Arm Garry Herlambang, serta Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan. Hadir pula perwakilan dari BPBD, Dinas Kesehatan, Satpol PP, dan Damkar.

Rapat Koordinasi ini digelar sebagai langkah antisipatif menjelang musim penghujan yang diprediksi BMKG akan berlangsung dari September 2025 hingga Maret 2026, dengan puncaknya pada Januari-Februari.

Baca Juga:Lahan Sawah Eks Rob Pekalongan Utara Kembali Produktif, Dukung Target Swasembada Pangan!Pemkab Pekalongan Genjot PAD Lewat Digitalisasi, Retribusi & Pajak Dioptimalkan Teknologi!

“Kabupaten Pekalongan termasuk daerah rawan bencana, mulai dari banjir, tanah longsor, hingga angin kencang. Karenanya, perlu kesiapsiagaan dari seluruh unsur, baik pemerintah, TNI-Polri, maupun masyarakat,” kata Wakil Bupati Sukirman. Pihaknya menyampaikan bahwa BPBD dan Dinas Sosial telah menyiapkan skema tanggap darurat bencana, termasuk kesiapan logistik dan peralatan.

Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Abdul Munir menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor agar langkah antisipasi tidak bersifat reaktif, melainkan sistematis dan berkelanjutan.

“Kami mendorong BPBD segera menyusun agenda kerja rinci agar proses penganggaran bisa cepat kami tindak lanjuti. Perencanaan yang baik adalah kunci respon bencana yang efektif,” ujarnya.

Dari unsur TNI, Dandim 0710 Pekalongan Letkol Arm Garry Herlambang menegaskan bahwa jajarannya siap diterjunkan apabila terjadi bencana. Kodim 0710 disebut telah membentuk struktur siaga bencana di tingkat kecamatan.

“Kami siap mendukung penuh upaya penanggulangan bencana, baik melalui personel, logistik, maupun keterlibatan dalam evakuasi dan distribusi bantuan,” ujarnya.

Sekretaris BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Rahardjo memaparkan data teknis dan tantangan utama yang dihadapi. Menurutnya, bencana banjir di bagian utara dan longsor di bagian selatan Pekalongan memiliki karakteristik berbeda.

“Tanggul-tanggul sungai saat ini berada dalam kondisi kritis. Selain itu, 19 kecamatan di Kabupaten Pekalongan berpotensi terdampak angin kencang. Kami juga waspada terhadap potensi pohon tumbang, terutama di jalur utama dan kawasan padat penduduk,” terang Budi.

Baca Juga:Tokoh Agama Jadi Lokomotif Gotong Royong Atasi Stunting, Dinsos Pekalongan Gelar Koordinasi!Lapas Batang Perketat Pemeriksaan Barang Titipan WBP, Cegah Masuknya Barang Terlarang!

Ia juga mengungkap bahwa penanganan bencana membutuhkan partisipasi aktif masyarakat melalui gotong-royong, siskamling, serta edukasi kesiapsiagaan.

0 Komentar