Hari Tani Nasional: Dinperpa Dorong Regenerasi & Modernisasi Pertanian, Petani Merdeka Raih Hasil!

Hari Tani Nasional: Dinperpa Dorong Regenerasi & Modernisasi Pertanian, Petani Merdeka Raih Hasil!
ISTIMEWA HARI TANI - Acara peringatan Hari Tani Nasional 2025 oleh Tani Merdeka Indonesia Kota Pekalongan bersama Dinperpa di Kelurahan Tirto, Pekalongan Barat, Rabu sore (14/9/2025).
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Peringatan Hari Tani Nasional tingkat Kota Pekalongan Tahun 2025 berlangsung meriah dan penuh kekeluargaan di Griya Farm DPC Tani Merdeka Indonesia, Rabu (24/9/2025) sore. Acara ini diprakarsai oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia Kota Pekalongan.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan, Lili Sulistyawati, menegaskan bahwa Hari Tani Nasional bukan sekadar agenda seremonial, melainkan momentum penting untuk membangkitkan semangat para petani.

“Alhamdulillah, setiap 24 September kita peringati sebagai Hari Tani Nasional. Harapannya, petani di Kota Pekalongan semakin semangat mengelola lahan, meningkatkan produktivitas, dan mampu menyediakan pangan berkualitas,” ujarnya.

Baca Juga:RSUD Kraton Gelar Pelatihan APAR, Bekali 120 Pegawai & Mitra dengan Keterampilan Tanggap Darurat!Dinkes Pekalongan Gencarkan Program Saber AKI/AKB di Puskesmas, Tekan Angka Kematian Ibu & Bayi!

Menurutnya, pemerintah pusat maupun daerah terus memberikan dukungan nyata bagi sektor pertanian. Presiden Prabowo Subianto, lanjut Lili, mendorong lahirnya petani-petani milenial yang kreatif, inovatif, dan melek teknologi.

“Regenerasi petani menjadi PR besar. Saat ini jumlah petani muda masih terbatas. Karena itu, Dinperpa berupaya menumbuhkan minat generasi milenial melalui program pertanian modern, seperti hidroponik, urban farming, hingga pengembangan greenhouse,” jelasnya.

Lili juga membawa kabar menggembirakan bagi para petani. Harga gabah pada 2025 naik signifikan dibanding tahun lalu. “Kalau tahun 2024 pemerintah mematok harga Rp6.500 per kilogram, tahun ini di pasaran sudah menembus lebih dari Rp7.000 per kilogram. Ini luar biasa dan menjadi motivasi bagi petani untuk lebih produktif,” imbuhnya.

Selain dukungan pusat, Pemkot Pekalongan juga hadir melalui fasilitas, bantuan bibit, sarana produksi pertanian (saprodi), serta bimbingan teknis. “Dinperpa selalu siap mendampingi petani agar lebih berdaya, produktif, dan sejahtera,” tegas Lili.

Sementara itu, Ketua DPD Tani Merdeka Indonesia Kota Pekalongan, Mungki Retnosari (Kiki), menyampaikan apresiasi atas sinergi dengan pemerintah daerah. “Alhamdulillah, meskipun DPD Tani Merdeka Indonesia Kota Pekalongan baru berusia satu tahun, semangat kami tidak pernah surut. Kami sudah membangun urban farming dan satu demplot Griya Farm di Kelurahan Tirto,” ungkap Kiki.

Menurutnya, kontribusi Tani Merdeka tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga menjadi bagian dari solusi atas persoalan darurat sampah di Kota Pekalongan. “Kami berkomitmen menghadirkan solusi dari hulu ke hilir: mulai dari semai bibit, distribusi bibit kepada warga, hingga pemanfaatan kompos. Insya Allah, ini akan membantu petani, ibu rumah tangga, dan masyarakat agar lebih sejahtera,” jelasnya.

0 Komentar