RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Ikatan Alumni Universitas Diponegoro (IKA UNDIP) Batang menegaskan pentingnya pendirian RSUD Bandar untuk memperkuat layanan kesehatan di wilayah selatan Kabupaten Batang. Usulan tersebut disampaikan dalam Rapat Kerja penyusunan program kerja 2025–2030 di Kampus UNDIP Bandar, Jumat (26/9/2025).
Ketua IKA UNDIP Batang, Retno Dwi Irianto, menyatakan pembangunan RSUD Bandar merupakan kebutuhan mendesak. “Warga Bandar, Blado, Wonotunggal, Reban, Bawang, dan Pecalungan sangat membutuhkan rumah sakit yang dekat dan memadai. RSUD Bandar adalah solusi nyata,” tegasnya.
Menurutnya, keberadaan rumah sakit baru juga akan menjangkau desa-desa di perbatasan Batang–Banjarnegara, terutama Kecamatan Batur. Usulan ini, kata Retno, sejalan dengan program Pemkab Batang dalam meningkatkan akses layanan kesehatan yang merata.
Baca Juga:Dinas Arpus Pekalongan Bedah Buku Guru SMPN 2 Kesesi, Perkuat Budaya Literasi Lokal!Hari Tani Nasional: Dinperpa Dorong Regenerasi & Modernisasi Pertanian, Petani Merdeka Raih Hasil!
Wakil Ketua IKA UNDIP Batang, Ida Susilaksmi, menambahkan langkah awal bisa dilakukan dengan menaikkan status Puskesmas Rawat Inap Bandar 1 menjadi RSUD Tipe D. Selain itu, perlu memindahkan fungsi layanan ke Puskesmas Bandar 2 serta menyiapkan satu puskesmas baru di wilayah Bandar. “Kami pernah memfasilitasi pendirian RSUD Limpung tahun 2011. Pengalaman itu bisa jadi rujukan agar RSUD Bandar segera terealisasi,” ujarnya.
Selain mendukung pendirian RSUD, Raker IKA UNDIP juga menetapkan program lain, seperti pelestarian pesisir, pengabdian sosial, kesiapsiagaan bencana, penguatan jejaring alumni, dan peningkatan kapasitas SDM.(nov)