Kolaborasi POPTI Batang & Genre In Action Ajak Remaja Melek Thalasemia!  

Kolaborasi POPTI Batang & Genre In Action Ajak Remaja Melek Thalasemia!  
NOVIA ROCHMAWATI KOLABORASI - Kegiatan Genre in Action dari Genre Jateng berkolaborasi dengan POPTI Batang.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Edukasi kesehatan tentang thalasemia terus digaungkan, termasuk ke kelompok remaja agar lebih melek dan peduli penyakit gangguan darah ini. Minggu (28/9/2025) kemarin, kampanye ini dilakukan melalui kegiatan bertajuk Genre in Action 2025 di pendopo Perumahan Kalisalak Batang. Acara ini merupakan hasil kolaborasi Generasi Berencana (Genre) Jawa Tengah bersama Perhimpunan Orang Tua Penderita Thalasemia Indonesia (POPTI) Batang.

Sedikitnya 30 remaja Genre Batang dan Jateng mengikuti sesi penyuluhan yang menghadirkan dr. Tan Evi, dokter spesialis anak RSUD Kalisari sekaligus pembina POPTI Batang. Mereka mendapatkan penjelasan langsung tentang thalasemia, penyakit genetik yang hanya bisa dicegah melalui skrining sebelum menikah.

“Selama ini thalasemia jarang dibahas di kalangan remaja. Padahal, jika tidak dicegah, dampaknya sangat berat karena penyintas harus transfusi darah seumur hidup. Edukasi ke remaja adalah kunci agar kasus tidak terus berulang,” jelas dr. Tan Evi.

Baca Juga:SDN Tangkil Kulon Gelar Upacara Penerimaan Anggota Baru Pramuka Siaga, Targetkan Gudep Mantap!PDM Kendal Gaungkan Gerakan AShoI, Kunci Bahagia Dunia Akhirat Lewat Al-Qur'an, Shalat, dan Infak!

Selain penyuluhan kesehatan, peserta juga diajak mengikuti pelatihan keterampilan sederhana dan penguatan mental. Menurut Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN Jateng, Evi Nurhikmawati, pendekatan kreatif sengaja dipilih agar literasi kesehatan lebih mudah diterima.

Ketua Forum Genre Jateng asal Batang, Muhammad Khatibul Umam, menegaskan kegiatan ini sekaligus dukungan moral bagi para penyintas. “Kami ingin semua remaja, termasuk yang memiliki kondisi khusus, tetap merasa mendapat dukungan untuk mengejar cita-cita,” ujarnya.

Bagi sebagian peserta, edukasi ini menjadi pengalaman baru. Najwa Ulinuha (21), Duta Genre Jateng asal Batang, mengaku baru mengenal istilah thalasemia dari kegiatan ini. “Ternyata ini penyakit serius yang bisa dicegah. Edukasi seperti ini penting supaya remaja lebih peduli,” katanya.

Melalui Genre In Action, remaja Batang diharapkan makin “melek” thalasemia sekaligus ikut menyuarakan cita-cita besar: Zero Thalassemia di masa depan.

0 Komentar