Damkar Pekalongan Intensifkan Edukasi, Kesalahan Sepele Picu Kebakaran, Warga Diminta Waspada!

Damkar Pekalongan Intensifkan Edukasi, Kesalahan Sepele Picu Kebakaran, Warga Diminta Waspada!
Istimewa EDUKASI - UPTD Pemadam Kebakaran Kabupaten Pekalongan terus menyerukan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN – Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemadam Kebakaran Kabupaten Pekalongan terus menyerukan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama di kawasan padat hunian maupun lokasi rawan lainnya.

Kasubbag TU UPTD Damkar Kabupaten Pekalongan, Muhtasor, menegaskan bahwa musibah kebakaran kerap dipicu oleh hal-hal sepele yang diabaikan masyarakat. “Kesalahan kecil bisa berdampak besar. Pastikan peralatan listrik maupun kompor sudah dalam keadaan mati ketika rumah ditinggalkan,” ungkapnya.

Ia juga menekankan perlunya penggunaan listrik secara aman. Warga disarankan untuk rutin memeriksa kondisi instalasi, tidak menggunakan stop kontak secara berlebihan, serta menghindari menaruh bahan yang mudah terbakar di dekat sumber panas. “Jangan letakkan kain, plastik, ataupun kertas dekat kompor maupun alat elektronik. Risiko kebakarannya sangat tinggi,” tambahnya.

Baca Juga:Polres Pekalongan Kota Panen Jagung 10 Ton, Bukti Dukungan Asta Cita Swasembada Pangan!Bunda PAUD Batang Minta Orang Tua Batasi Konsumsi Gula Anak Demi Pola Hidup Sehat!

Terkait perilaku merokok, Muhtasor mengingatkan agar puntung rokok benar-benar dipadamkan sebelum dibuang. “Jangan sampai dibuang sembarangan, terutama di dekat sampah kering, karena bisa memicu percikan api,” jelasnya.

Masyarakat juga diingatkan agar tidak sembarangan menyalakan api, termasuk anak-anak yang dilarang bermain dengan korek. Saat terjadi pemadaman listrik, penggunaan lilin harus berhati-hati. “Gunakan wadah yang kokoh agar lilin tidak mudah roboh dan menimbulkan kebakaran,” imbaunya.

Untuk area terbuka, Damkar mengingatkan agar pembakaran sampah maupun pembersihan kebun dengan api selalu diawasi hingga benar-benar padam. Hal serupa juga berlaku pada kegiatan berkemah. “Gunakan alat masak portable yang aman, jangan hanya mengandalkan kayu bakar,” tegas Muhtasor.

Selain upaya pencegahan di tingkat rumah tangga, Damkar juga menekankan pentingnya kesiapsiagaan di fasilitas umum dan perusahaan. “Setiap gedung, baik milik pemerintah maupun swasta, harus dilengkapi alat pemadam api ringan (APAR) sesuai standar serta sistem deteksi dini seperti alarm dan sensor asap,” jelasnya.

Dengan disiplin bersama dalam mencegah dan mengantisipasi, Damkar berharap angka kebakaran di Kabupaten Pekalongan bisa ditekan sehingga keamanan warga dan harta benda tetap terjaga. (Yon)

0 Komentar