DPRD Pekalongan Usulkan Eks Pendopo Nusantara Jadi Museum Cagar Budaya & Pusat Pelestarian Sejarah!

DPRD Pekalongan Usulkan Eks Pendopo Nusantara Jadi Museum Cagar Budaya & Pusat Pelestarian Sejarah!
TRIYONO TINJAU - Pimpinan DPRD Kabupaten Pekalongan saat meninjau secara langsung Ex Pendopo Nusantara.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pekalongan menggagas agar bangunan eks Pendopo Nusantara dijadikan museum cagar budaya. Gagasan ini disampaikan langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, H. Abdul Munir, sebagai upaya menghadirkan ruang penyimpanan sekaligus pelestarian benda-benda bersejarah milik daerah.

Menurut Abdul Munir, selama ini Kabupaten Pekalongan belum memiliki museum yang secara khusus menampung berbagai barang peninggalan sejarah dan budaya, padahal potensi peninggalan yang ada cukup banyak.

“Saya menyarankan eks Pendopo Nusantara Kabupaten Pekalongan dijadikan museum. Selama ini kita belum punya tempat untuk menyimpan barang peninggalan bersejarah,” ujarnya.

Baca Juga:Ekonomi Batang Tumbuh Gemilang 7,49 Persen, Lampaui Target 2027 & Tekan Angka Kemiskinan!Pegadaian MengEMASkan Indonesia Bantu Elfa Shabrina Raih Sarjana Psikologi

Ia menambahkan, keberadaan museum sangat penting tidak hanya untuk kepentingan pelestarian budaya, tetapi juga sebagai sarana edukasi generasi muda. Dengan begitu, masyarakat, khususnya pelajar, dapat lebih mengenal sejarah dan kekayaan budaya daerahnya sendiri.

Munir mencontohkan, banyak peninggalan budaya yang saat ini tersimpan secara terpisah dan tidak terkelola dengan baik. “Jika ada museum resmi, semua benda ini bisa satu tempat, dirawat, dan dipamerkan untuk umum,” ujarnya.

Selain sebagai pusat pelestarian, museum juga diyakini dapat menjadi daya tarik wisata baru di Kabupaten Pekalongan. Apalagi, letak eks Pendopo Nusantara cukup strategis dan memiliki nilai historis tersendiri bagi masyarakat.

“Dengan dijadikannya museum, tentu bisa menambah destinasi wisata sejarah. Selain batik, Kabupaten Pekalongan bisa menonjolkan warisan budaya lainnya,” terang Munir.

DPRD, lanjutnya, akan berupaya mengomunikasikan gagasan ini dengan Pemerintah Kabupaten Pekalongan agar bisa ditindaklanjuti melalui kajian teknis maupun anggaran. Munir berharap, Pemkab dapat segera menyiapkan langkah-langkah konkret untuk merealisasikannya.

“Ini bagian dari komitmen kita menjaga warisan leluhur. Jangan sampai peninggalan budaya yang bernilai tinggi justru hilang atau rusak karena tidak terurus,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pimpinan DPRD Kabupaten Pekalongan sempat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Kompleks eks Pendopo Nusantara, dan Ketua DPRD mengaku prihatin lantaran lokasi bersejarah tersebut tak terawat.(yon)

0 Komentar