RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Populasi industri kecil dan menengah (IKM) mencapai belasan ribu di Kabupaten Kendal. Upaya pemberdayaan melalui pelatihan dan pendampingan dibutuhkan agar kelompok ini bisa naik kelas.
Hal ini disampaikan Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, saat kegiatan Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru Industri Kecil dan Menengah, yang diselenggarakan Kementerian Perindustrian RI, di Hotel Sae Inn, Senin (29/9/2025). Pelatihan yang dilaksanakan selama 4 hari (29/9 – 2/10/2025) ini diikuti total 240 pelaku industri kecil dan menengah (IKM) se-Kabupaten Kendal.
Bupati Dyah Kartika Permanasari mengatakan, persebaran industri di Kabupaten Kendal per Desember 2024 mencapai 16.185. Namun, dari jumlah tersebut, 16.122 di antaranya adalah industri kecil. Dengan populasi yang senjang ini, pembinaan atau pendampingan perlu terus dilakukan agar kelompok terbesar ini semakin produktif dan naik kelas.
Baca Juga:Rutan Pekalongan Kembangkan Posnik Lodji, Ubah Limbah Organik Jadi Pupuk Kompos Selama 3 Tahun!14 Daerah di Jateng Kena Sanksi KLHK, Batang Dapat Lampu Kuning soal Pengelolaan Sampah!
“Harapannya, melaui kegiatan-kegiatan pelatihan dan pendampingan ini, para pelaku IKM bisa terus naik kelas dan IKM terus tumbuh di Kabupaten Kendal,” harapnya.
Sementara itu, Direktur Industri Kecil dan Menengah Kimia, Sandang, dan Kerajinan, Kementerian Perindustrian RI, Budi Setiawan, menyebut pendampingan teknis produksi ini diadakan guna mendorong penumbuhan dan pengembangan wirausaha baru bagi IKM di Kabupaten Kendal.
“Untuk fokus kegiatannya ada tiga, yaitu melalui pelatihan ecoprint, perbengkelan sepeda motor, dan pelatihan furnitur, karena banyak terdapat industri kayu ini di wilayah Kabupaten Kendal,” jelas Budi.
Selama empat hari, 240 peserta mendapatkan materi dan pengetahuan wirausaha baru, bimtek ecoprint, perbengkelan sepeda motor, dan industri furnitur, serta evaluasi untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan. “Dari 240 peserta ini, nantinya akan dikurasi menjadi 30 orang peserta, masing-masing bidang 10 orang,” terangnya. (sef)