RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid, berharap agar dalang di balik kerusuhan yang menyebabkan peristiwa perusakan dan pembakaran gedung pemerintahan dan gedung DPRD Kota Pekalongan bisa ditemukan. Hal itu disampaikan Wali Kota menanggapi perkembangan penyidikan terhadap tersangka kasus perusakan dan pembakaran gedung pemerintahan.
Seperti diketahui, Satreskrim Polres Pekalongan Kota kembali menggelar rekonstruksi kasus perusakan Gedung DPRD Kota Pekalongan, Senin (29/9/2025). Dua tersangka, D (19) dan R (24), warga Kabupaten Pekalongan, memperagakan delapan adegan.
“Ini informasi ke masyarakat, bahwa proses penyidikan dan pengembangan tetap terus berjalan. Mudah-mudahan ini bisa lancar. Target kita juga bisa menemukan dalang yang di Kota Pekalongan,” tutur Aaf, sapaan Wali Kota.
Baca Juga:Geger! Ada Selang Tertinggal di Saluran Kencing Pasien, RSUD Batang Beri Klarifikasi!Polres Pekalongan Bentuk Satgas MBG, Pastikan Nihil Kasus Keracunan & Jaga Kualitas Makanan!
Dikatakannya, berdasarkan informasi dari pelaku yang sudah ditangkap, mereka ada yang mengkoordinir dan memberikan uang. “Itu betul-betul yang menggerakkan siapa, yang mendanai siapa. Karena informasi dari beberapa pelaku yang sudah ditangkap, memang ada yang memberi uang. Ada yang mengkoordinir dan memberikan uang kepada mereka,” tambahnya.
Wali Kota menyatakan, Pemkot Pekalongan menyerahkan sepenuhnya proses hukum maupun pengusutan dalang kerusuhan kepada kepolisian. Pihaknya yakin semuanya bisa terungkap karena seluruh bukti baik berupa foto maupun video sudah mencukupi.
Mengenai progres pembangunan kembali gedung pemerintahan, Aaf menjelaskan bahwa saat ini prosesnya sudah masuk ke tahap persiapan pembongkaran. Dari bidang aset, sudah mengumumkan lelang untuk pembongkaran sisa gedung yang terbakar.
“Insya Allah di awal tahun 2026 dari Kementerian PUPR segera melakukan pembangunan dan bisa selesai sesuai target. Kalau tidak akhir tahun 2026, ya awal tahun 2027. Mudah-mudahan semuanya bisa berjalan lancar,” harapnya.(nul)