Anies Baswedan Kunjungi Masjid Mujahidin Kendal, Minta Muhammadiyah Seriusi Pendidikan Anak Usia Dini!

Anies Baswedan Kunjungi Masjid Mujahidin Kendal, Minta Muhammadiyah Seriusi Pendidikan Anak Usia Dini!
ABDUL GOFUR BERCENGKRAMA - Anies Baswedan saat bercengkrama bersama jamaah Masjid Mujahidin dan jajaran PD Muhammadiyah Kendal.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID KENDAL – Anies Baswedan berkesempatan mengunjungi Kabupaten Kendal dan mampir ke Masjid Mujahidin, Selasa (7/10/2025) petang. Dalam kesempatan ini, Anies menitipkan pesan khusus ke Muhammadiyah yang segera memasuki usia 113 tahun agar semakin menyeriusi pendidikan anak usia dini (PAUD) yang disebutnya sebagai investasi terbaik.

Anies tiba di Masjid Mujahidin tepat di sekitar waktu salat magrib, dan disambut hangat segenap jemaah dari berbagai wilayah. Sejumlah Pimpinan Muhammadiyah Kendal juga hadir menyambut kedatangan mantan Gubernur Jakarta tersebut, seperti Ketua PDM KH. Ikhsan Intizam.

Dalam sambutannya, KH. Ikhsan Intizam menyampaikan bahwa Masjid Mujahidin Kendal ramah jemaah dan dibuka 24 jam dengan fasilitas lengkap. “Mudah-mudahan kunjungan Mas Anies ini menambah motivasi bagi warga Kendal untuk semakin mencintai dan memakmurkan masjid,” tambahnya.

Baca Juga:Wali Kota Dorong Pelaku Usaha Tertib Laporkan Penanaman Modal Lewat Bimtek LKPM!Batik Rifaiyah Batang Tunggu Keputusan Tim Pusat, Siap Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda!

Sebelum tiba di Masjid Mujahidin, Anies sempat berkunjung ke Desa Wonosari, Pegandon, meninjau jembatan tua peninggalan Belanda. Ia mengaku kagum sekaligus ngeri melihat warga melintasi jembatan balok-balok kayu yang tinggi dengan motor trail sambil membawa pupuk.

Ia berjanji, bila ada kesempatan, jembatan tersebut akan dibangun kembali dengan kokoh dan layak. “Kalau tidak ada jembatan penghubung, yang paling menderita adalah ibu-ibu. Ada yang mengandung dan meninggal bukan karena tak bisa ditangani dokter, tapi karena tak sampai ke puskesmas,” ucapnya prihatin.

Anies juga menyinggung pentingnya kejujuran dan integritas dalam pemerintahan. “Kalau nanti ada kesempatan untuk melakukan perubahan, jangan jual beli jabatan. Supaya kebijakan yang disusun benar-benar untuk kebaikan orang banyak,” tegasnya.

Menjelang akhir pertemuan, Anies menyampaikan pesan khusus kepada Muhammadiyah. Ia mengajak agar Muhammadiyah memberikan perhatian lebih pada pendidikan anak usia dini.

“Kebiasaan-kebiasaan baik dimulai sejak kecil. Anak yang sejak dini dibiasakan membedakan antara milik sendiri dan milik orang lain, kelak tumbuh menjadi pribadi yang jujur dan amanah,” ujarnya.

Ia menambahkan, pendidikan anak usia dini adalah investasi terbaik bagi bangsa. “Banyak penelitian, termasuk yang meraih Nobel bidang ekonomi, membuktikan bahwa pendidikan usia dini memberi manfaat paling besar. Tapi sering kali perhatian dan anggaran kita justru lebih banyak untuk perguruan tinggi, padahal efek pendidikan itu jangka panjang,” jelasnya.

0 Komentar