Rayakan HUT ke-13 AirNav, Wawalkot Balgis Diab dan 130 Anak Difabel Membatik di Kain Sepanjang 13 Meter

Wawalkot Balgis Diab dan 130 Anak Difabel Membatik di Kain Sepanjang 13 Meter
MEMBATIK - Pemkot Pekalongan bersama AirNav menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Batik untuk Semua” di Museum Batik Pekalongan.
0 Komentar

PEKALONGAN.ID,KOTAPKALONGAN — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-13 AirNav Indonesia, Pemerintah Kota Pekalongan bersama AirNav menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Batik untuk Semua”. Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Pekalongan, Balgis Diab, di tengah semangat inklusivitas dan pelestarian budaya yang kental.

Kegiatan istimewa ini digelar di Kota Pekalongan, yang dikenal luas sebagai Kota Batik, serta melibatkan 130 anak difabel dalam proses membatik bersama di atas kain sepanjang 13 meter — angka yang melambangkan usia AirNav saat ini.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Dewan Pengawas AirNav Indonesia, Lukman F. Laisa, Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dinparbudpora) Kota Pekalongan, serta sejumlah perwakilan dari instansi pemerintah dan stakeholder terkait.

Baca Juga:Melalui Program PKPK Bank Jateng, Wali Kota Aaf Serahkan Bantuan Sekolah untuk 1.400 SiswaPemilih Pemula Dibekali Pendidikan Politik, Wawalkot Balgis: Generasi Muda Harus Cerdas dan Cinta Tanah Air

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Balgis menyampaikan rasa terima kasih atas kolaborasi yang terjalin antara AirNav dan Pemerintah Kota Pekalongan. Ia mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan yang sarat makna dan keberpihakan terhadap kelompok difabel.

“Alhamdulillah, hari ini kita bersama merayakan ‘Batik untuk Semua’. Artinya, kita mengajak dan melibatkan saudara-saudara difabel dalam melestarikan budaya batik. Momen Hari Batik Nasional dan ulang tahun AirNav ke-13 ini menjadi perayaan yang sangat berkesan dan penuh makna,” tutur Balgis.

Acara puncak ditandai dengan membatik bersama di atas kain sepanjang 13 meter oleh Wakil Wali Kota, Ketua Dewan Pengawas AirNav, Kepala Dinparbudpora, dan para anak difabel. Aktivitas ini menjadi simbol kolaborasi antara pemerintah, institusi, dan masyarakat dalam menjaga serta menghidupkan kembali semangat mencintai batik sebagai warisan budaya nasional.

Balgis berharap kegiatan ini dapat memicu semangat anak-anak difabel untuk lebih mencintai seni budaya, khususnya batik, dan termotivasi untuk terus berkarya.

“Kami berharap anak-anak ini kelak menjadi generasi emas yang tidak hanya memakai batik, tetapi juga memahami dan meneruskan proses pembuatannya agar batik Pekalongan tetap lestari,” ungkapnya.

Menutup sambutannya, Balgis turut mengucapkan selamat ulang tahun ke-13 untuk AirNav Indonesia. Ia berharap perusahaan tersebut terus tumbuh dan menjalankan perannya dalam menjaga keselamatan penerbangan nasional.

0 Komentar