RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Program bantuan subsidi pangan bergizi hasil kolaborasi Pemerintah Kabupaten Kendal dengan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah akhirnya berhasil dituntaskan dengan penyerahan tahap keenam, baru-baru ini. Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, berharap treatment selama enam kali itu bisa membantu mencegah risiko stunting pada penerima.
Kamis pekan kemarin (9/10/2025), bantuan subsidi ini disalurkan di Balai Desa Kebonharjo, Kecamatan Patebon. Untuk wilayah ini, ada lebih dari 48 keluarga berisiko stunting yang menerima.
Bupati Dyah Kartika Permanasari mengatakan, bantuan makanan bergizi ini memang khusus menyasar keluarga yang memiliki balita dengan risiko stunting. Bantuan sudah dilaksanakan selama 6 bulan sehingga upaya treatment ini sudah tuntas dan tinggal menunggu dampak hasilnya.
Baca Juga:2 Rumah Hangus di Poncorejo Kendal, Bupati Tika Turun Tangan Serahkan Bantuan!Razia Gabungan Lapas Pekalongan Temukan Barang Terlarang, Tegaskan Komitmen ZERO HALINAR!
“Harapan kami, setelah enam bulan bantuan ini berjalan, bisa memberikan hasil yang positif bagi pertumbuhan dan perkembangan putra putri penerima manfaat. Bantuan ini memang kami fokuskan untuk keluarga yang memiliki anak berisiko stunting,” ungkapnya.
Diakui Bupati, angka prevalensi stunting di Kabupaten Kendal tercatat masih cukup tinggi. Untuk itu, ia menekankan pentingnya pemenuhan gizi anak sejak dini. “Apabila kebutuhan gizi anak dapat terpenuhi dengan baik, maka mereka bisa tumbuh menjadi anak yang sehat, cerdas, dan pintar. Ini adalah investasi jangka panjang untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul,” jelasnya. Bupati Tika juga menyampaikan harapannya bahwa program subsidi pangan bergizi ini bisa mengakselerasi upaya penurunan stunting di Kendal.
Subsidi pangan ini pun disambut baik warga penerima, salah satunya Solikhah dari Desa Kebonharjo. Dirinya mengaku senang karena pemerintah memiliki perhatian terhadap ketercukupan gizi anak-anak mereka.
“Alhamdulillah, saya senang sekali bisa menerima bantuan ini. Ada beras, telur, dan daging olahan. Sangat membantu untuk mencukupi kebutuhan gizi anak saya,” tutur Solikhah.(sef)