Dorong Ekspor, Pemkot Pekalongan Gencarkan Pelatihan Standar Industri Hijau untuk 30 IKM Batik!

Dorong Ekspor, Pemkot Pekalongan Gencarkan Pelatihan Standar Industri Hijau untuk 30 IKM Batik!
ISTIMEWA PELATIHAN - Pemkot Pekalongan menggelar Pelatihan Standar Industri Hijau bagi pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) Batik, bekerja sama dengan The Water Agency.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Standar Industri Hijau bagi pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) Batik, bekerja sama dengan The Water Agency, Rabu (8/10/2025).

Pelatihan ini diikuti oleh 30 IKM batik terpilih yang dinilai memiliki kapasitas produksi besar dan potensial menjadi contoh penerapan industri hijau di Kota Pekalongan.

Wakil Wali Kota Pekalongan, Balgis Diab, menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam mendorong pelaku industri batik untuk tidak hanya menghasilkan produk bernilai seni tinggi, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan.

Baca Juga:Razia Gabungan Lapas Pekalongan Temukan Barang Terlarang, Tegaskan Komitmen ZERO HALINAR!Batik Rifaiyah Batang Resmi Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025!

“Pelatihan standar industri hijau ini diharapkan agar batik tidak hanya indah rupanya saja, tetapi prosesnya juga tidak mencemari lingkungan,” bebernya.

Ia mengungkapkan bahwa apabila proses produksi batik di Kota Pekalongan telah menerapkan prinsip ramah lingkungan, maka produk batik lokal akan lebih mudah menembus pasar internasional.

“Jika batik ini ramah lingkungan, maka akan lebih mudah menembus pasar internasional. Harapan kami, meskipun peserta pelatihan kali ini hanya sebagian kecil dari seluruh IKM batik di Kota Pekalongan, mereka dapat menjadi duta industri hijau yang menularkan semangat dan pengetahuannya kepada pelaku batik lainnya,” ungkapnya.

Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Betty Dahfiani Dahlan, menuturkan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk kerja sama dengan The Water Agency, yang fokus pada green batik. “Ada 30 IKM yang kita latih. Pelatihan ini merupakan bentuk kerja sama antara Dinperinaker dengan The Water Agency, yang fokus pada green batik,” tuturnya.

Menurutnya, tujuan pelatihan ini adalah agar pelaku IKM batik memahami standar dan kriteria industri hijau yang harus diterapkan, seperti efisiensi penggunaan bahan bakar dan bahan baku, pengelolaan limbah, serta pemilihan bahan baku ramah lingkungan. Setelah pelatihan, The Water Agency akan melakukan pendampingan dan asesmen langsung ke unit usaha masing-masing peserta.

Dari hasil pendataan Dinperinaker, terdapat sekitar 700 IKM batik di Kota Pekalongan. Pelatihan kali ini difokuskan kepada IKM skala besar, sementara IKM kecil akan dilatih secara bertahap pada kegiatan berikutnya.

0 Komentar