RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Pengurus Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Pekalongan menyelenggarakan Orientasi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) di Gedung PC Fatayat NU Kabupaten Pekalongan, Sabtu (11/10/2025).
Kegiatan yang bekerja sama dengan UNICEF dan Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Jawa Tengah ini mengusung tema “Optimalisasi peran kader PMBA dalam percepatan Penurunan stunting di Kabupaten Pekalongan”.
Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Pekalongan, Jariyah S.Pd., menyampaikan bahwa Kabupaten Pekalongan termasuk dalam 10 besar kabupaten di Jawa Tengah yang menerima program orientasi PMBA ini.
Baca Juga:Kiai Tafsir Ajak Warga Muhammadiyah Sediakan 30% Lahan untuk RTH, Kampanye Kesalehan Lingkungan!Dua Tahanan Rutan Pekalongan Terima Restorative Justice dari Kejari Pekalongan!
Program ini akan dilanjutkan dengan pendampingan dan pendataan ibu hamil (bumil) dan Baduta (Bayi bawah dua tahun).
“Hari ini kita mengundang tiap PAC itu 4 orang dengan total jumlah peserta 105 orang, kita utamakan kader Posyandu atau kader kesehatan di desanya masing-masing, yang biasanya sudah menjadi pengurus Fatayat baik dari tingkat ranting maupun tingkat cabang,” ujar Jariyah.
Jariyah juga menjelaskan follow-up kegiatan. “Follow-up kegiatannya nanti diharapkan ini tadi yang disampaikan dari wilayah kita ada pendataan lagi sekitar 2.000 minimal untuk Baduta dan Bumil, yang sudah terdata sekitar 2.000 di Kabupaten Pekalongan untuk tahap pertama,” paparnya.
Ia berharap para kader yang hadir dapat memberikan edukasi dan pendampingan bumil yang berisiko tinggi dan baduta. “Nah, ini kader Fatayat yang hadir pada hari ini saya berharap bisa mendampingi bumil yang berisiko tinggi atau mungkin mendampingi baduta untuk pertumbuhan si kecilnya ini lebih terjamin baik secara fisik dan mental,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua I PW Fatayat NU Jawa Tengah, Hj. Misbahatul Hidayati, M.Pd., menjelaskan bahwa program PMBA ini merupakan bagian dari upaya pencegahan stunting di Jawa Tengah.
“Fatayat ini kan sebagai mitra pemerintah dan sebagai organisasi kemasyarakatan yang tentu saja membantu program pemerintah bagaimana untuk menekan angka stunting.”
Ia menambahkan, keterlibatan kader Fatayat sangat penting untuk menjangkau masyarakat lebih luas. Dalam pembinaan PMBA, Fatayat mengedepankan pendataan dan pendampingan.