Mahasiswa UIN Gus Dur Demo Rektor Buntut Video Ajakan Gabung Organisasi Ekstra Kampus!

Mahasiswa UIN Gus Dur Demo Rektor Buntut Video Ajakan Gabung Organisasi Ekstra Kampus!
BERDIALOG: Rektor UIN Gus Dur Pekalongan Zaenal Mustakim berdialog dengan mahasiswa yang menggelar aksi demo di depan Gedung Perkuliahan Terpadu, Jumat (10/10/2025) sore.Foto: Ist.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN – Puluhan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Pekalongan menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung Perkuliahan Terpadu, Jumat (10/10/2025) sore.

Aksi demo ini dipicu beredarnya video Rektor UIN Gus Dur Pekalongan, Zaenal Mustakim, yang mengajak mahasiswa untuk bergabung ke salah satu organisasi ekstra kampus.

Perwakilan mahasiswa, Amnu Muhammad Farady, menyebut aksi tersebut digelar untuk menuntut klarifikasi dan transparansi kampus. “Kami menuntut kejelasan terkait banyaknya video yang beredar, serta transparansi mengenai dana-dana yang ada di kampus UIN Gus Dur,” ujarnya.

Mahasiswa menyuarakan empat tuntutan utama, di antaranya:

Baca Juga:Keren! Pembatik Batang Supardi Setia dengan Batik Tulis Pewarna Alam yang Ramah Lingkungan!Fatayat NU Pekalongan Gelar Orientasi Kader PMBA, Optimalkan Peran Turunkan Angka Stunting!

Meminta klarifikasi beredarnya video rektor yang mengajak mahasiswa untuk bergabung dengan salah satu organisasi ekstra kampus tertentu, karena menduga adanya pelanggaran kode etik.

  • Menyoroti penggunaan fasilitas kampus oleh organisasi ekstra.
  • Menuntut transparansi dana hibah pembangunan masjid.
  • Menuntut laporan pertanggungjawaban pelaksanaan PBAK (Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan).

Terkait tanggapan rektor, Amnu menyebut pihaknya mengapresiasi keterbukaan, namun tetap menuntut sikap netral. “Beliau bilang tidak diminta pihak mana pun selain dari organisasi ekstra tersebut untuk membuat video. Tapi menurut kami, bagaimanapun, seorang rektor seharusnya bersikap netral. Kalau mau mengajak mahasiswa bergabung ke organisasi ekstra, harusnya ajakan itu bersifat umum,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor UIN Gus Dur Pekalongan, Zaenal Mustakim, menyatakan bersyukur dapat berdialog langsung dengan mahasiswa.

“Alhamdulillah, hari ini saya bisa menemui teman-teman mahasiswa dari Aliansi Mahasiswa UIN Gus Dur. Mereka mempertanyakan banyak hal, terutama kritik yang ditujukan kepada saya sebagai rektor,” ujarnya.

Terkait dugaan keberpihakan, Zaenal menyampaikan klarifikasinya. “Soal tuduhan memihak itu, saya ucapkan terima kasih atas koreksinya, dan saya mohon maaf kalau memang ada kesalahan. Sebagai tindak lanjut, saya akan membuat video serupa untuk teman-teman dari organisasi ekstra lainnya, supaya seimbang,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya ruang dialog antara mahasiswa dan pimpinan kampus. Zaenal pun mengingatkan pentingnya sikap kritis di kalangan mahasiswa.

“Kritik itu sehat. Jadi itu kan tugas mahasiswa, kalau mahasiswanya diam saja saat melihat hal yang tidak benar, menurut saya ya perlu diubah lah. Di tempat kita harus kritis,” tegasnya.

0 Komentar