Menteri ATR/BPN Minta Mahasiswa UIN Gus Dur Turun Tangan, Bantu Sertifikasi 2.093 Bidang Tanah Wakaf!

Menteri ATR/BPN Minta Mahasiswa UIN Gus Dur Turun Tangan, Bantu Sertifikasi 2.093 Bidang Tanah Wakaf!
TRIYONO KKN - Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid mendorong mahasiswa UIN Gus Dur bantu proses penerbitan sertifikat tanah wakaf.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, mendorong mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), untuk turut berperan aktif dalam program penerbitan sertifikasi tanah wakaf di masyarakat. Hal itu disampaikan dalam penerjunan KKN Tematik Mahasiswa UIN Gusdur Ekoteologi dan Pertanahan di Kampus setempat, Senin (13/10/2025).

Menurutnya, peran mahasiswa sangat penting dalam membantu penyelesaian problem wakaf yang merupakan bagian dari kehidupan sosial dan keagamaan umat. “Kita memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar,” katanya. Ia memilih UIN agar sesuai dengan apa yang dipelajari dalam perkuliahan.

Ditegaskan, hingga saat ini, tercatat sebanyak 2.093 bidang tanah wakaf telah disertifikasi dari sekitar 300 ribu bidang tanah wakaf di seluruh Indonesia. Menteri ATR/BPN menjelaskan, proses sertifikasi wakaf dilakukan melalui dua tahapan penting: verifikasi yuridis dan verifikasi data faktual. “Data yuridis mencakup keaslian dokumen tanah dan akta wakaf, sedangkan data faktual meliputi ukuran dan kondisi tanah di lapangan,” terangnya.

Baca Juga:Dampak Pemangkasan Dana Transfer Rp254 Miliar, Program APBD Batang 2026 Terancam Dikorbankan!Ribuan Warga Banjiri Kajen Bersholawat, Bupati Ajak Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa!

Menteri ATR/BPN menegaskan, strategi utama dalam mempercepat sertifikasi tanah wakaf adalah dengan menggerakkan seluruh komponen masyarakat. “Ini masalah ibadah, problem kita semua. Jadi semua elemen harus ikut bergerak, mulai dari pemerintah, perguruan tinggi, hingga tokoh agama,” pungkasnya.

Sementara Rektor UIN Gusdur Pekalongan, Prof. Zaenal Mustaqim, menjelaskan, UIN telah melakukan pembinaan sebelum mahasiswa KKN diterjunkan. Program KKN Tematik Ekoteologi dan Pertanahan ini diikuti oleh 500 mahasiswa terbagi dalam tiga kelompok di Kabupaten Pekalongan dan lima di Kota Pekalongan.

“Targetnya adalah untuk KKN Tematik Pertanahan ikut menyelesaikan 2.093 bidang tanah terdiri dari 1944 bidang tanah di Kabupaten Pekalongan dan 159 dan ini tanah wakaf yang sangat bermanfaat,” katanya.

Kerja sama itu sesuai dengan perintah Menteri Agama, yaitu kegiatan yang ada di UIN Gusdur harus berdampak.(Yon)

0 Komentar