RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Pekerjaan proyek pembangunan trotoar dan drainase di sepanjang Jalan A. Yani, Kecamatan Batang, masih jauh dari kata rampung. Meskipun sudah melewati batas kontrak, progres di lapangan baru mencapai 67 persen. Kondisi kabel provider yang masih semrawut pun menambah sorotan warga terhadap proyek senilai Rp1,69 miliar tersebut.
Proyek dengan panjang lintasan 771 meter itu semula dijadwalkan selesai 11 Oktober 2025. Namun, hingga pekan kedua Oktober, pekerjaan baru menuntaskan dua pertiga dari total volume.
Kepala Bidang Prasarana Jalan dan Jembatan DPUPR Batang, Endro Suryono, memastikan pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada kontraktor pelaksana. “Kalau sampai melewati masa kontrak, akan kami kenakan denda sebesar Rp1.529.985 per hari,” tegas Endro, Senin (13/10/2025).
Baca Juga:Perwal Baru Ditetapkan! Pemkot Pekalongan Perketat Teknis Pembangunan Infrastruktur Telekomunikasi!Ketua Umum KONI Pekalongan Mengundurkan Diri, Alasannya Padat Aktivitas Notaris!
Endro menjelaskan, perpanjangan waktu maksimal 50 hari, atau hingga 30 November 2025, diberikan berdasarkan Peraturan Presiden.
“Kami pastikan semua sesuai regulasi dan tahapan yang berlaku. Tidak ada tendensi apa pun. Proyek ini terus kami kawal agar selesai tepat waktu,” tegasnya.
Selain mempercepat pengerjaan fisik, DPUPR juga mengklaim bahwa pihaknya telah menata ulang kabel dari enam provider yang selama ini melintang semrawut.
“Kami siapkan kotak khusus di bawah trotoar untuk kabel provider agar tampilan area lebih rapi dan estetik. Hanya kabel listrik yang tidak dimasukkan,” jelas Endro.
Pembangunan area pedestrian sepanjang 673 meter itu diharapkan bisa memberikan ruang lebih nyaman bagi pejalan kaki.
“Setelah rampung nanti, pedestrian ini sebaiknya benar-benar dioptimalkan untuk pejalan kaki. Pedagang sebaiknya menempati area khusus agar fungsi trotoar tetap sesuai peruntukannya,” tandasnya.
DPUPR Batang berharap proyek yang sempat molor ini bisa segera tuntas sebelum akhir November, sehingga manfaatnya dapat langsung dirasakan warga kota dan wajah koridor utama A. Yani tampil lebih rapi serta modern.(fel)