Gubernur Luthfi Pimpin Penanaman 1,3 Juta Mangrove di Kendal, Catat Rekor MURI!

Gubernur Luthfi Pimpin Penanaman 1,3 Juta Mangrove di Kendal, Catat Rekor MURI!
ABDUL GHOFUR TANAM MANGROVE - Gubernur Jateng Ahmad Luthfi bersama jajaran serta Bupati dan Forkopimda Kendal saat melakukan penanaman mangrove di Pantai Muara Kencan, Desa Pidodo Kulon, Patebon, Rabu (15/10/2025).
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mencatat sejarah baru melalui gerakan Mageri Segoro 2025, kegiatan penanaman mangrove serentak yang dipusatkan di Pantai Muara Kencan, Desa Pidodo Kulon, Kabupaten Kendal, Rabu (15/10/2025).

Sebanyak 20 ribu peserta dari berbagai unsur masyarakat, TNI, Polri, pelajar, hingga komunitas lingkungan ikut ambil bagian dalam aksi besar dan serentak se-Jateng ini.

Hasilnya, kegiatan tersebut berhasil memecahkan Rekor Dunia MURI untuk penanaman mangrove terbanyak dalam satu waktu.

Baca Juga:Layanan Gratis Pemprov Jateng di Kendal Diserbu Warga, Program Speling Sukses Sasar Pelosok Desa!Jaga Ketertiban, Kepala KPLP Lapas Pekalongan Minta WBP Patuhi Tata Tertib & Hindari Pelanggaran!

Gubernur Ahmad Luthfi menyebut, gerakan Mageri Segoro merupakan bentuk nyata semangat gotong royong dan kepedulian terhadap kelestarian pesisir pantai. “Hari ini Jateng dengan seluruh komponennya menanam mangrove bersama. Terhitung sejak Juni hingga hari ini sudah tertanam 1,3 juta batang, dan harapannya pada Desember nanti bisa mencapai 2 juta batang,” ujar Luthfi.

Menurutnya, Mageri Segoro bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan langkah konkret menjaga masa depan lingkungan dan generasi mendatang. “Rekor MURI ini bukan milik saya, bukan milik Pemprov, tapi milik seluruh peserta yang dari kemarin sudah bahu-membahu melaksanakan Mageri Segoro,” tegasnya didampingi Wakil Gubernur Taj Yasin Maimun (Gus Yasin).

Luthfi juga menekankan pentingnya perawatan pasca penanaman. Ia meminta para kepala daerah agar turut memastikan bibit-bibit mangrove tumbuh dengan baik. “Menanam saja tidak cukup. Saya minta Bupati dan Wali Kota di zona penanaman agar setiap tiga hari sekali melakukan patroli, dipimpin Kepala DLHK-nya. Kalau ada yang mati harus segera diganti,” pintanya.

Ia mengibaratkan gerakan Mageri Segoro sebagai pagar rumah yang melindungi garis pantai dari abrasi. “Air laut ada yang bisa kita lawan, ada yang tidak. Tapi dengan mangrove, kita bisa cegah agar garis pantai tidak ‘dicuri’ oleh ombak,” ungkapnya.

Kepala DLHK Jawa Tengah, Widi Hartanto, menjelaskan bahwa penanaman tahap kedua tahun ini dilakukan di 264 blok tanam yang tersebar di pesisir utara dan selatan Jateng. Hingga saat ini, sebanyak 10.000 bibit jenis avicennia dan rhizophora telah tertanam di sepanjang pesisir.

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, menyambut bangga pencapaian ini. Menurutnya, Mageri Segoro tidak hanya memperkuat perlindungan kawasan pantai, tetapi juga menumbuhkan kesadaran masyarakat pesisir.

0 Komentar