RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan akan membuka Posko Informasi terkait program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini diambil sebagai tindak lanjut dari rapat koordinasi bersama seluruh pemangku kepentingan.
Pelaksana Harian (Plh) Bupati Pekalongan, H. Sukirman, Rabu (15/10/2025) menyampaikan bahwa untuk memastikan MBG berjalan dengan baik, sudah dilakukan rapat koordinasi melibatkan berbagai unsur, mulai dari SPPG, Polres, Kodim, hingga perangkat daerah terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan instansi lainnya.
“Bupati sudah memimpin rapat MBG bersama seluruh stakeholder. Kita juga melakukan pengecekan sampel di beberapa sekolah terkait distribusi MBG,” ungkapnya.
Baca Juga:Batang Jadi Pasar Potensial Rokok Ilegal, Diskominfo Intensifkan Edukasi Lewat Podcast!Puncak Musim Hujan Diprediksi Januari, BPBD Batang Siagakan Relawan TRC Hadapi Bencana!
Ia menjelaskan, Posko yang akan dibentuk bukan sekadar pos pengaduan, melainkan pusat informasi yang bisa diakses masyarakat. “Kita akan membuat Posko 24 jam. Sebenarnya bukan Posko pengaduan, tetapi Posko yang akan menjadi sumber informasi. Ini sedang kita tata, apakah nanti beroperasi 24 jam dan siapa saja yang terlibat di dalamnya,” terang Sukirman.
Rencana pembentukan Posko tersebut sejalan dengan arahan Gubernur Jawa Tengah, yang meminta daerah untuk memperketat pengawasan guna mengantisipasi potensi masalah di lapangan, seperti keterlambatan distribusi hingga kasus keracunan.
“Sekarang baru sekitar 40-an dapur, sementara beban kita mencapai 77 dapur se-Kabupaten Pekalongan. Tahun 2025 ini izinnya sudah ditutup, dan proses perizinan baru akan dibuka kembali pada 2026,” tambahnya.
Dari total tersebut, tercatat sebanyak 19 dapur sudah aktif, sementara 44 lainnya masih dalam proses perizinan. Dengan adanya Posko Informasi MBG, Pemkab berharap pelaksanaan program makanan bergizi gratis bagi anak sekolah dapat berjalan lancar, aman, dan tepat sasaran.(yon)