Bupati Kendal Salurkan 11 Ton Beras & 5 Ton Jagung, Dorong Petani Wujudkan Kedaulatan Pangan!

Bupati Kendal Salurkan 11 Ton Beras & 5 Ton Jagung, Dorong Petani Wujudkan Kedaulatan Pangan!
ABDUL GHOFUR PANEN JAGUNG - Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari bersama Forkompida, Forkompicam Gemuh, dan tokoh masyarakat panen jagung di Desa Triharjo, Kecamatan Gemuh
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Pemerintah Kabupaten Kendal melalui Dinas Pertanian dan Pangan memperingati Hari Pangan Dunia dan Hari Tani Nasional 2025 di Desa Triharjo, Kecamatan Gemuh, Kamis (16/10/2025).

Peringatan ini menjadi refleksi atas perjuangan panjang petani dalam memperjuangkan keadilan agraria dan kesejahteraan. Kegiatan ditandai dengan panen jagung bersama oleh Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal, Pandu Rapriat, mengatakan bahwa peringatan ini menjadi bentuk apresiasi bagi petani Indonesia atas kontribusinya menjaga ketahanan pangan daerah.

Baca Juga:2.362 Honorer Lolos, SK PPPK Paruh Waktu Pekalongan Dijadwalkan Turun 1 November!Jalan Weleri-Patean Kendal Progres Capai 76%, Gubernur Luthfi Targetkan Jalan Provinsi Mantap 94% di 2025!

“Momentum ini kami jadikan bentuk penghargaan bagi para petani yang telah bekerja keras di tengah berbagai tantangan, sekaligus ajakan untuk bersinergi membangun sistem pangan yang tangguh dan berkelanjutan,” ujar Pandu.

Sebagai wujud konkret, acara tersebut diisi dengan penyerahan berbagai bantuan pangan dan pertanian:

  • Lebih dari 11 ton beras untuk 863 balita kategori stunting, gizi buruk, dan gizi kurang—masing-masing menerima 15 kilogram beras.
  • Lebih dari 5 ton jagung pakan kepada 77 peternak mikro.
  • Paket pangan lokal bergizi untuk 154 anak sekolah (telur, susu, dan abon ayam).

Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menegaskan bahwa peringatan ini dimaksudkan untuk memberi semangat kepada para petani agar terus berperan aktif dalam mewujudkan kedaulatan pangan sebagai fondasi kesejahteraan masyarakat.

“Peran petani sangat penting dalam menyediakan pangan untuk keberlangsungan hidup manusia. Karena itu, kita harus menaruh hormat setinggi-tingginya kepada mereka,” tegas Dyah.

Bupati menambahkan, Indonesia memiliki potensi besar untuk mencapai kedaulatan pangan dan menjadi lumbung pangan dunia, asalkan dikelola secara serius dan berkelanjutan.

“Kita dituntut untuk lebih serius dalam mengelola ketahanan pangan. Indonesia punya peluang besar untuk mandiri, bahkan menjadi lumbung pangan dunia,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, swasta, dan akademisi untuk meningkatkan produktivitas petani melalui pemanfaatan teknologi pertanian modern.

Baca Juga:Elenergy Capital Malaysia Lirik Investasi Pengolahan Sampah di Pekalongan, Wali Kota: Ini Solusi Energi!Puluhan Tahun Rusak Parah, Warga Keluhkan Akses Jalan Mendolo Layaknya Sungai Kering Berbatu!

Menutup acara, Bupati mengajak seluruh masyarakat untuk menghargai setiap butir nasi yang dikonsumsi sebagai bentuk penghormatan terhadap kerja keras petani.(fur)

0 Komentar