Pemkab Batang Kebut Pembangunan Koperasi Desa Merah Putih, Akhir Januari 2026 Ditargetkan Rampung di 7 Desa!

Pemkab Batang Kebut Pembangunan Koperasi Desa Merah Putih, Akhir Januari 2026 Ditargetkan Rampung di 7 Desa!
M. DHIA THUFAIL KOPERASI DESA - Wakil Bupati Batang Suyono bersama Forkopimda melakukan peletakan batu pertama pembangunan koperasi desa.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Pemerintah Kabupaten Batang mulai mengakselerasi program nasional pembentukan 80.000 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih, yang ditandai peletakan batu pertama di Desa Sembojo, Kecamatan Tulis, Jumat (17/10/2025).

Langkah ini menjadi tanda dimulainya pembangunan koperasi secara serentak di seluruh Indonesia. Di Batang, peletakan batu pertama dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Batang Suyono bersama jajaran Forkopimda.

Wakil Bupati Suyono menjelaskan, tahap awal pembangunan koperasi akan dimulai di tujuh titik desa yang tersebar di beberapa kecamatan. Pihaknya menargetkan seluruh pembangunan rampung pada akhir Januari 2026.

Baca Juga:147 Tenaga Non-ASN Pekalongan Tunggu Persetujuan Pusat, Pemkot Pastikan Tak Ada Pemangkasan!Dugaan Perselingkuhan Kades Kambangan Berakhir Damai, Polres Serahkan Nasib Jabatan ke Bupati!

“Dari total 248 desa di Kabupaten Batang, seluruhnya sudah memiliki koperasi berbadan hukum. Saat ini kami fokus pada tahap penyusunan proposal usaha di masing-masing desa. Setiap desa punya potensi dan karakter berbeda,” ujar Suyono.

Ia menegaskan, Koperasi Merah Putih akan berdiri di atas tanah milik desa, sehingga menjadi aset permanen bagi masyarakat. Program ini merupakan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, PT Agrinas (Persero) sebagai mitra pelaksana nasional, dan Danantara sebagai pihak pembiayaan.

“Pemkab Batang tentu akan terus mendorong dan mengawal program ini melalui Dinas Perindagkop. Koperasi Merah Putih harus menjadi gerakan ekonomi rakyat yang nyata, yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” tegasnya.

Dandim 0736/Batang Letkol Inf Andhika Baskoro Krishastantyo mengatakan, setiap bangunan koperasi dirancang berukuran 20×30 meter di atas lahan seluas 1.000 meter persegi. “Kami dari TNI hanya mengawal proses awal hingga peletakan batu pertama di tujuh desa yang menjadi pilot project sampai Januari 2026,” jelasnya.

Program Koperasi Merah Putih sendiri merupakan gerakan nasional yang digagas untuk memperkuat fondasi ekonomi rakyat dari desa. Suyono berharap, implementasi program di Kabupaten Batang dapat menjadi contoh bagaimana desa bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru, sekaligus memperkokoh ketahanan sosial di tingkat akar rumput.(fel)

0 Komentar