RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Ratusan anggota Pramuka dari berbagai sekolah di Kabupaten Batang antusias mengikuti Jambore On The Air dan Jambore On The Internet (JOTA JOTI) 2025 yang digelar di Gedung Pramuka Batang, Jumat (17/10/2025).
Kegiatan hasil kolaborasi antara Kwarcab Batang dan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) itu menjadi ruang belajar generasi muda mengenal teknologi komunikasi, sekaligus menumbuhkan jiwa kepedulian dalam kebencanaan.
Ketua Kwarcab Batang Retno Dwi Irianto mengatakan, setiap tahun jumlah peserta JOTA JOTI terus meningkat. Tahun ini tercatat 965 anggota Pramuka ambil bagian untuk mempelajari teknologi informasi dan komunikasi.
Baca Juga:Pemkab Kendal Gelar Halaqoh Pesantren, Teguhkan Peran Ulama di Masyarakat Multikultural!Wali Kota Afzan Tekankan Pentingnya Arsip dan Dokumentasi: Penjaga Sejarah & Memori Kolektif Kota!
“Melalui JOTA JOTI, anggota Pramuka bisa berkomunikasi dengan sesama Pramuka dari luar daerah bahkan luar negeri. Selain menambah pertemanan, ilmu ini juga bisa diterapkan saat membantu penanganan bencana,” ujarnya. Retno menilai, kegiatan ini sangat relevan dengan kebutuhan generasi muda saat ini.
“Kami ingin mereka tidak hanya mahir bermedia sosial, tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi untuk kepentingan kemanusiaan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua ORARI Batang Edhy Sulisdiyanto menjelaskan, pembelajaran radio amatir sangat bermanfaat terutama dalam kondisi darurat. “Ketika jaringan internet atau telepon terputus akibat bencana, komunikasi lewat radio amatir tetap bisa dilakukan. Ini penting dalam upaya evakuasi dan penyaluran bantuan,” jelasnya. Edhy juga menuturkan, sinyal amatir radio bahkan mampu menjangkau daerah terpencil hingga luar negeri.
Dalam kegiatan itu, para peserta langsung praktik menggunakan perangkat radio amatir dengan bimbingan petugas ORARI. Salah satunya, Syifa, siswi SMK Negeri 1 Kandeman, mengaku senang mendapat pengalaman baru.
“Tadi belajar komunikasi pakai radio, awalnya agak susah karena harus hafal kode sandi, tapi seru banget. Kalau sering latihan pasti bisa,” ucapnya sambil tersenyum. Kegiatan JOTA JOTI 2025 di Batang berlangsung selama tiga hari, hingga Minggu (19/10/2025). Selain praktik radio, peserta juga diajak mengenal komunikasi digital dan simulasi penanganan bencana berbasis teknologi.
. (nov)