Wali Kota Afzan Tekankan Pentingnya Arsip dan Dokumentasi: Penjaga Sejarah & Memori Kolektif Kota!

Wali Kota Afzan Tekankan Pentingnya Arsip dan Dokumentasi: Penjaga Sejarah & Memori Kolektif Kota!
ISTIMEWA ARAHAN - Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunajd memberikan arahan dalam kegiatan Pengarahan dan Penyerahan Laporan Hasil Audit Kearsipan Internal Tahun 2025.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, menegaskan pentingnya pengelolaan arsip dan dokumentasi sebagai bagian dari tata kelola pemerintahan yang baik sekaligus upaya melestarikan sejarah daerah.

Hal itu disampaikan dalam kegiatan Pengarahan dan Penyerahan Laporan Hasil Audit Kearsipan Internal Tahun 2025 di Ruang Buketan Setda Kota Pekalongan, kemarin.

Dalam arahannya, Wali Kota Afzan menyoroti bahwa arsip tidak hanya laporan administrasi, tetapi juga menjadi penjaga memori kolektif dan identitas Kota Pekalongan. “Arsip bukan hanya soal laporan, tapi juga dokumentasi sejarah. Misalnya terminal lama yang kini jadi Ramayana, gedung PPIP, atau kantor-kantor lama—semua itu bagian dari perjalanan kota. Jangan sampai tidak terdokumentasi,” ungkapnya.

Baca Juga:MGMP TSM Pekalongan Gelar Pelatihan Pengecatan Grafis & Teken MoU dengan PT Samurai Paint!SMK Muga Weleri Gelar Simulasi Penanggulangan Bencana, Siswa dan Guru Dilatih Tanggap Darurat!

Ia juga mengingatkan agar setiap OPD memiliki sistem dokumentasi yang rapi dan berkelanjutan, termasuk dalam menjaga bukti administratif yang diperlukan saat pemeriksaan atau audit. “Kalau suatu saat ada pemeriksaan, dokumen itu menjadi bukti yang sah. Karena itu, arsip harus terpelihara dengan baik dan mudah diakses,” tegasnya. Selain itu, Afzan menekankan bahwa dokumentasi juga berperan dalam melindungi aset dan cagar budaya, agar masyarakat tidak melupakan sejarah kotanya sendiri.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kearsipan Kota Pekalongan, Mahbub Syauqi, melaporkan hasil audit kearsipan tahun 2025 terhadap seluruh OPD. “Ada beberapa OPD yang nilainya meningkat dan ada juga yang menurun. Harapan Pak Wali, yang naik bisa dipertahankan dan yang menurun harus ditingkatkan tahun depan,” jelasnya.

Mahbub menambahkan, salah satu tantangan utama dalam pengelolaan arsip adalah keterbatasan tenaga khusus di tiap OPD. Ia berharap ke depan setiap unit kerja memiliki petugas kearsipan yang fokus dan terlatih agar pengelolaan dokumen menjadi lebih tertib dan profesional.(nul)

0 Komentar