Warung Remang-remang Banyuputih Batang Terancam Digusur, Satpol PP Beri Ultimatum Akhir!

Warung Remang-remang Banyuputih Batang Terancam Digusur, Satpol PP Beri Ultimatum Akhir!
M. DHIA THUFAIL PIMPIN PENERTIBAN - Plt Kasatpol PP Batang, Haryono saat memimpin operasi penertiban warung remang-remang di Kandeman, belum lama ini.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Ultimatum Satpol PP Kabupaten Batang akhirnya jatuh. Petugas menegaskan akan menertibkan seluruh warung remang-remang di jalur Pantura, tepatnya di kawasan Penundan, Kecamatan Banyuputih, jika pemilik tidak segera membongkar lapak mereka paling lambat Kamis (23/10/2025).

Plt Kepala Satpol PP Batang, Haryono, menyebut pihaknya telah memberikan tiga kali surat peringatan kepada para pemilik warung. “Kami sudah layangkan surat peringatan sebanyak tiga kali. Ini yang terakhir. Jika sampai Kamis warung-warung remang-remang di Cekelan belum dibongkar, kami yang akan turun langsung melakukan pembongkaran,” tegasnya, Senin (20/10).

Dijelaskan Haryono, peringatan pertama dilayangkan pada Rabu (15/10), disusul Sabtu (18/10), dan terakhir Senin (20/10). Dari total 57 warung, sebagian besar pemilik sudah memilih membongkar sendiri bangunannya. “Kalau masih ada yang berdiri, kami bantu bongkar,” tegas Haryono.

Baca Juga:Berseteru, Dua PKL Bebekan Pekalongan Akhirnya Berdamai Usai Dimediasi Bhabinkamtibmas!HUT Dharmayukti Karini ke-23, PN Batang & Dharmayukti Gelar Baksos MA Peduli di Panti Asuhan!

Kawasan Penundan memang dikenal sebagai “zona merah” di jalur Pantura. Deretan warung yang berdiri di lahan milik Kementerian PUPR dan Perhutani itu sudah lama dikeluhkan warga karena aktivitas malamnya yang meresahkan: dari karaoke, minuman keras, hingga dugaan praktik prostitusi terselubung.

Pantauan di lapangan, Senin sore, sudah terlihat 12 warung dibongkar mandiri. Sebagian rata dengan tanah, sisanya baru melepas atap dan dinding. “Dari awal sosialisasi sampai SP3, total sudah 12 warung yang dibongkar,” ujar Haryono.

Meski begitu, belum semua pemilik warung mengambil langkah serupa. Petugas Satpol PP pun berkeliling satu per satu untuk memastikan tidak ada perlawanan berarti. “Kami tetap persuasif. Tapi kalau sampai batas waktu masih berdiri, kami eksekusi,” pungkasnya.(fel)

0 Komentar