RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal bersama Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kendal menggelar kegiatan ziarah auliya sebagai bagian penting dari rangkaian peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025.
Kegiatan spiritual ini dimulai dari Makam Sunan Abinawa atau Pangeran Benowo yang terletak di Desa Pekuncen, Kecamatan Pegandon, pada Senin pagi (20/10/2025). Tujuannya adalah mempererat tali ukhuwah Islamiyah (persaudaraan umat Islam) dan mengambil teladan dari para wali serta ulama.
Rombongan ziarah dipimpin oleh Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kendal, Cici Sulastri, yang mewakili Bupati Kendal. Turut hadir Kepala Kemenag Kendal Zaenal Fatah, Ketua PCNU Kendal Mukh Mustamsikin, Ketua FKUB Kendal Idris Nur, perwakilan MUI Kendal, OPD, dan Bagian Kesra Setda Kendal.
Baca Juga:Menyambut Hari Santri, Mahasiswa Unikal Bentuk Poskestren dan Lahirkan Kader SEHATI di BatangCegah Bencana Hidrometeorologi, Bupati Kendal Siagakan Semua Elemen Relawan di Musim Hujan
Saat tiba di lokasi, rombongan disambut hangat oleh Camat Pegandon Junaedi bersama Forkopimcam, MWC NU Pegandon, dan Plt Kepala KUA Pegandon Budi Maqbul.
Acara diawali dengan tahlil bersama yang dipimpin Ketua RMI PCNU Kendal Abdurrokhim, dilanjutkan dengan doa yang dipanjatkan oleh Katib PCNU Abdul Majid, serta tabur bunga di pusara Sunan Abinawa.
Meneladani Perjuangan Ulama
Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kendal, Cici Sulastri, menyampaikan bahwa esensi ziarah ini tidak hanya tentang mengenang, tetapi juga memperkuat ikatan spiritual dan persaudaraan.
“Yang terpenting adalah meneladani para wali dan ulama dalam kehidupan sehari-hari. Kita telah mendoakan Sunan Abinawa bersama-sama, semoga mendapatkan barokah,” tegas Cici.
Menyambut baik kegiatan tersebut, Camat Pegandon Junaedi menekankan bahwa ziarah auliya merupakan momentum spiritual dan kebangsaan yang bersifat universal.
Ia berharap kegiatan ini dapat diikuti oleh seluruh umat, bukan hanya kalangan pesantren. Ziarah, menurutnya, adalah inspirasi perjuangan dan pengabdian.
“Semoga semangat juang dan keteladanan Pangeran Benowo menginspirasi para santri untuk terus belajar dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Hari Santri adalah milik seluruh umat yang mencintai perdamaian, keadilan, dan kemanusiaan,” tambah Junaedi.(fur)