Peringatan Hari Santri 2025: PCNU Kota Pekalongan Gelar Aksi Donor Darah, Perkuat Nilai Kemanusiaan

Peringatan Hari Santri 2025: PCNU Kota Pekalongan Gelar Aksi Donor Darah, Perkuat Nilai Kemanusiaan
ISTIMEWA DONOR DARAH - Rangkaian Peringatan Hari Santri Nasional 2025 oleh PCNU Kota Pekalongan diwarnai pula dengan kegiatan donor darah di Gedung Aswaja, Rabu (22/10/2025).
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN — Semangat Hari Santri Nasional (HSN) 2025 di Kota Pekalongan tidak hanya dirayakan dengan apel kebangsaan, tetapi juga diwarnai dengan aksi nyata kemanusiaan. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pekalongan menggelar kegiatan donor darah.

Aksi sosial ini dilaksanakan segera setelah Apel Peringatan HSN 2025 yang berlangsung khidmat di Gedung Aswaja Kota Pekalongan, pada Rabu (22/10/2025). Apel tersebut sendiri diikuti ribuan peserta dari berbagai elemen NU, pondok pesantren, badan otonom (banom), serta lembaga-lembaga di bawah PCNU.

Jawab Kebutuhan Stok Darah

Ketua Lesbumi Batik PCNU Kota Pekalongan, Najibul Mahbub, mengapresiasi tingginya antusiasme peserta. Ia menilai kegiatan sosial seperti donor darah ini sangat penting untuk memperkuat solidaritas dan membantu sesama.

Baca Juga:Peringatan HSN Kendal, Bupati Soroti Insiden Sidoarjo dan Tekankan Pentingnya SLF PesantrenPembangunan Dapur MBG di Pekalongan Disoal Warga: Tutup Akses Jalan, Mediasi Hasilkan Solusi 4 Meter

“PMI selalu membutuhkan darah. Dari sisi kemanusiaan, kegiatan ini penting untuk membantu memenuhi kebutuhan darah yang kadang sulit tersedia. Kalau stok kosong, kasihan pasien yang membutuhkan. Karena itu, setiap ada kegiatan besar yang melibatkan banyak peserta, kami manfaatkan untuk kegiatan sosial seperti donor darah,” ujar Mahbub.

Ia menambahkan, momentum Hari Santri adalah waktu yang tepat untuk menggerakkan kepedulian. Buktinya, antusiasme peserta apel HSN tergolong tinggi. “Alhamdulillah, para peserta apel HSN yang terdiri dari perwakilan pondok pesantren, banom, serta lembaga PCNU Kota Pekalongan sangat antusias. Setelah apel selesai, beberapa di antaranya langsung mendaftar untuk donor darah,” jelasnya.

Wujud Pengabdian Santri untuk Bangsa

Kegiatan donor darah ini mendapat sambutan positif dan menjadi simbol bahwa perjuangan santri tidak hanya terbatas pada semangat religius dan nasionalisme, tetapi juga tercermin dalam kepedulian sosial yang nyata.

Mahbub berharap, semangat berbagi ini dapat terus tumbuh dan kegiatan sosial serupa digelar rutin, melampaui peringatan Hari Santri.

“Semoga semangat berbagi ini terus tumbuh. Santri bukan hanya berjuang di bidang ilmu dan agama, tetapi juga dalam aksi nyata membantu sesama. Inilah wujud pengabdian santri untuk bangsa,” imbuhnya.

Pihak PMI Kota Pekalongan juga memberikan apresiasi tinggi atas kolaborasi ini karena dinilai sangat membantu dalam meningkatkan ketersediaan stok darah di wilayah Pekalongan. PMI memandang, kegiatan ini adalah bentuk nyata kerja sama antara masyarakat, organisasi keagamaan, dan lembaga kemanusiaan dalam menolong sesama. (way)

0 Komentar