PEKALONGAN.ID,KOTAPEKALONGAN — Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional 2025, masyarakat dan pelajar di Kampung Batik Pesindon, Kota Pekalongan, berkolaborasi dalam kegiatan Pesindon Batik Vibes 2025 bertema “Merajut Warisan Budaya”. Agenda tahunan ini berlangsung selama tiga hari, mulai 23 hingga 26 Oktober 2025, dengan puncak kegiatan berupa aksi membatik cap sepanjang 116 meter, sebagai bentuk pelestarian budaya dan semangat kebersamaan warga.
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, bersama Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya, turut hadir dan memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang antusias memeriahkan acara tersebut.
“Kegiatan membatik cap sepanjang 116 meter ini bukan hanya sekadar ajang kreativitas, tetapi juga wujud nyata dari semangat gotong royong dan cinta terhadap budaya lokal. Kami berharap melalui kegiatan ini, generasi muda dapat semakin mengenal, mencintai, dan melestarikan batik sebagai identitas Pekalongan,” ujar Inggit.
Baca Juga:Wawalkot Balgis Diab Tekankan Pentingnya Demokrasi Damai Sejak DiniRizal Bawazier Dorong Sinergi Daerah Sukseskan Pembatasan Truk Sumbu Tiga di Jalur Pantura
Selain kegiatan membatik, Pesindon Batik Vibes 2025 juga menampilkan beragam agenda menarik, seperti wisata kuliner khas daerah, pertunjukan kesenian ketoprak, workshop batik cap dan mencolet, senam batik, donor darah, serta lomba melukis dan mendongeng untuk anak-anak.
Inggit menegaskan bahwa rangkaian kegiatan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga bagian dari upaya mempertahankan nilai-nilai budaya Jawa.
“Melalui kegiatan ini, kami berusaha nguri-uri budaya Jawa, khususnya batik dan ketoprak, agar tidak hilang ditelan zaman. Kami ingin masyarakat, terutama anak-anak dan generasi muda, merasa bangga memiliki warisan budaya yang begitu indah,” tambahnya.
Ia berharap, kegiatan seperti ini dapat terus digelar setiap tahun sebagai sarana memperkuat identitas budaya Pekalongan di tingkat nasional maupun internasional.
“Mudah-mudahan batik terus berkembang dan menjadi daya tarik tersendiri bagi Kota Pekalongan,” pungkasnya. (dur)
