RADARPEKALONGAN.ID, PETUNGKRIYONO – Jembatan darurat jenis bailey di Dukuh Tembelan, Desa Kayupuring, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, dilaporkan mengalami kerusakan serius. Pilar lantai jembatan ambrol, bahkan sebuah mobil sempat terperosok di jembatan penghubung tersebut, kemarin.
Jembatan bailey ini merupakan akses vital, yang dibangun pasca-bencana alam pada Januari 2025, sebagai satu-satunya jalur menuju Petungkriyono dari arah Doro. Diketahui, jembatan ini memiliki batasan tonase maksimal hanya 2 ton.
Kepala Desa Kayupuring, Cahyono, membenarkan bahwa papan jembatan darurat di Tembelan jebol. Namun, ia menyebut kendaraan masih bisa melintas setelah lubang yang jebol diisi bebatuan oleh warga.
“Kendaraan masih bisa lewat,” katanya.
Baca Juga:Kabar Baik! NIPPPK Paruh Waktu 2.361 Orang Pemkot Pekalongan Terbit, SK Dibagikan Pekan DepanCurah Hujan Sangat Tinggi Diprediksi November, Polres Pekalongan Siagakan Tim Gabungan Bencana
Seorang warga Petungkriyono, Daslam, mengungkapkan kerusakan itu terjadi setelah sebuah mobil engkel terperosok di bagian yang rusak.
“Jembatan darurat yang pakai kayu sudah ambrol, ada mobil engkel yang jeblos di situ. Makanya warga kerja bakti nguruk dengan batu,” kata Daslam, seraya berharap pemerintah segera membangun jembatan permanen baru di lokasi tersebut.
DPU Akan Segera Ganti Papan yang Rusak
Menanggapi kerusakan ini, Camat Petungkriyono, Hadi Surono, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Pekalongan. DPU berjanji akan segera mengganti papan penghubung jembatan bailey yang rusak dengan yang baru.
“Untuk sementara diisi batu, namun bisa membahayakan juga, makanya PU akan segera mengganti papan yang rusak dengan yang baru,” kata Camat Hadi Surono.
Camat Petungkriyono mengimbau keras pengguna jembatan darurat itu untuk mematuhi batasan tonase kendaraan saat melintasinya. Batasan 2 ton harus ditaati agar jembatan bailey tersebut dapat bertahan lebih lama, sembari menunggu pembangunan jembatan permanen yang baru. (had)
