RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Batang melakukan pemeriksaan langsung terhadap menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 1 Watesalit menyusul laporan wali murid mengenai telur rebus yang diklaim berbau tidak sedap. Hasil pemeriksaan Dinkes pada Senin (3/11/2025) menyimpulkan bahwa menu tersebut masih dalam kondisi layak konsumsi.
Kepala Seksi Surveilans, Imunisasi, dan KLB Dinkes Batang, Khairunisa, menjelaskan bahwa dari sampel yang diperiksa di sekolah, tidak ditemukan tanda-tanda kerusakan seperti perubahan tekstur, lengket, atau bau busuk menyengat.
“Dari sampel yang kami periksa di sekolah, kondisinya masih baik. Teksturnya tidak berubah, tidak lengket, dan telurnya juga tidak berbau busuk,” terangnya.
Baca Juga:Inovasi CETING BAMBU Pekalongan, Donasi Seribu Rupiah Per Hari dari ASN untuk Atasi StuntingDugaan Penyelewengan Bansos: Warga Notogiwang Datangi Polres Pekalongan, Tuntut Pelaku Dihukum
Pergantian Menu Bersifat Sementara
Terkait keluhan telur berbau amis, Khairunisa menegaskan bahwa aroma tersebut masih tergolong normal. “Bau amisnya masih wajar, seperti bau telur segar. Dari hasil pemeriksaan, tidak ada indikasi telur rusak,” tegasnya.
Ia juga mengonfirmasi adanya pergantian menu di beberapa sekolah menjadi makanan kering (snack) dalam sepekan terakhir. Perubahan ini dilakukan oleh pihak penyedia MBG karena adanya pekerjaan proyek gorong-gorong di sekitar dapur pengolahan.
“Pergantian menu ini bersifat sementara untuk menghindari potensi kontaminasi debu pada makanan basah. Jadi bukan karena bahan makanannya rusak,” jelas Khairunisa.
Meski demikian, Dinkes Batang meminta masyarakat dan pihak sekolah untuk tetap waspada dan segera melapor jika menemukan makanan MBG yang mencurigakan. Dinkes juga menyediakan layanan pengaduan dan kegawatdaruratan kesehatan 24 jam melalui nomor (0285) 119. (Nov)
