Cegah Dampak Banjir, Kodim dan Pemkot Pekalongan Gelar Simulasi Evakuasi dan Dapur Umum di Utara Kota

Cegah Dampak Banjir, Kodim dan Pemkot Pekalongan Gelar Simulasi Evakuasi dan Dapur Umum di Utara Kota
WAHYU HIDAYAT EVAKUASI – Personel TNI, Polri, BPBD, bersama relawan melakukan evakuasi warga dari rumahnya yang kebanjiran, dalam simulasi penanggulangan bencana banjir, Selasa (4/10/2025).
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN — Dalam upaya mengantisipasi dan meminimalisir dampak bencana banjir, Komando Distrik Militer (Kodim) 0710/Pekalongan bersama Pemerintah Kota Pekalongan menggelar simulasi penanggulangan bencana banjir pada Selasa (4/11/2025).

Kegiatan terpusat di Kantor Kelurahan Kandang Panjang, Kecamatan Pekalongan Utara, melibatkan sinergi penuh antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan berbagai elemen relawan.

Simulasi ini diikuti oleh personel Polres Pekalongan Kota, Brimob Pekalongan, BPBD, BNPB, Dinas Sosial, Damkar, ASN, serta sejumlah relawan kebencanaan.

Baca Juga:Waspada! Seluruh Wilayah Pekalongan Rawan Bencana, BPBD Akui Hanya Satu EWS Longsor yang AktifUNICEF dan Pemkot Pekalongan Evaluasi Penguatan SKB & PKBM: Mutu Pendidikan Alternatif Dinilai Positif

Kegiatan dimulai dengan apel gabungan dan dilanjutkan dengan pembagian tugas sesuai skenario bencana. Berbagai tahapan krusial disimulasikan, meliputi:

  • Pendirian tenda darurat untuk posko pengungsian.
  • Penyiapan dapur umum dan posko kesehatan.
  • Proses evakuasi warga rentan, seperti ibu hamil dan lansia, yang terjebak di permukiman terdampak banjir di kawasan Kelurahan Kandang Panjang.
  • Evakuasi kelompok rentan dilakukan menggunakan perahu karet, kemudian dilanjutkan menggunakan mobil ambulans.

Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Arm Ihallauw Garry Herlambang, menegaskan urgensi dari latihan ini.

“Simulasi ini bertujuan untuk memastikan segala persiapan dapat berjalan baik apabila bencana benar-benar terjadi. Dengan latihan seperti ini, seluruh unsur dapat bergerak cepat dan terkoordinasi sehingga dampak bencana dapat ditekan,” ujarnya.

Dandim menambahkan, setelah simulasi, dilakukan evaluasi menyeluruh untuk mengidentifikasi kekurangan dan memperbaikinya segera. Hal ini penting agar seluruh komponen siap bertindak efektif dan efisien saat situasi darurat terjadi. (way)

0 Komentar