RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Bupati Batang M. Faiz Kurniawan bersama Ketua TP PKK Faelasufa Faiz meninjau langsung pelaksanaan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 1 Pandansari, Kecamatan Warungasem, Kamis (6/11/2025). Dalam kunjungan tersebut, Bupati Faiz memastikan pelaksanaan program berjalan sesuai prosedur, namun tetap memberikan sejumlah catatan evaluasi, terutama terkait aspek kebersihan.
“Dari sisi SOP sudah dijalankan dengan baik, anak-anak juga dikontrol untuk cuci tangan. Hanya saja sabunnya perlu diperhatikan agar benar-benar bersih,” ujarnya.
Bupati Faiz menegaskan, aspek kebersihan sangat penting untuk mencegah penyakit akibat makanan, apalagi mengingat adanya kasus dugaan keracunan massal di SMPN 1 Kandeman dan SDN Watesalit baru-baru ini.
Baca Juga:Bejat! Oknum Perangkat Desa di Kendal Rudapaksa Perempuan Disabilitas, Korban Kini Hamil 5 BulanEdukasi Berhasil! Volume Sampah Harian ke TPA Degayu Pekalongan Turun 30 Ton
Ancam Cabut Izin SPPG yang Lalai
Terkait kasus keracunan tersebut, Faiz menyebutkan Pemkab masih menunggu hasil uji laboratorium. Namun, ia memberikan peringatan keras kepada seluruh pengelola program.
“Kalau nanti hasilnya terbukti bersumber dari makanan yang tidak sesuai, kami akan bersurat ke BGN untuk melakukan review dan audit izin SPPG terkait,” tegasnya.
Pemerintah Kabupaten Batang telah menonaktifkan sementara Satuan Pelaksana Pemberi Gizi (SPPG) yang diduga terlibat. “Kami pastikan tidak ada lagi kejadian keracunan di Batang. Kalau ada satu saja terbukti akibat makanan dari SPPG, izin operasionalnya akan kami cabut,” tandasnya.
Sebagai langkah perbaikan ke depan, Faiz menginstruksikan Dinas Pendidikan untuk membuat SOP baru terkait evaluasi menu MBG di sekolah. SOP baru ini wajib mencakup pembentukan grup komunikasi antara pihak sekolah, orang tua, dan penyedia makanan untuk menampung umpan balik secara cepat.
“Kami ingin program baik ini berjalan maksimal, memberi manfaat nyata, dan menenangkan orang tua bahwa makanan yang diterima anak-anak benar-benar aman dan bergizi,” pungkasnya. (nov)
