RADARPEKALONGAN.ID, KENDAL – Suasana kebersamaan memenuhi sawah di Desa Kedunggading, Kecamatan Ringinarum, Kabupaten Kendal, Kamis (6/11/2025). Puluhan warga terlihat bahu-membahu menanam bibit bawang merah di lahan pertanian. Kegiatan ini bukan hanya rutinitas agraris, tetapi juga wujud nyata tradisi gotong royong yang masih dipegang teguh oleh masyarakat setempat.
Latifah (45), salah satu pekerja, menjelaskan bahwa kegiatan menanam bawang merah di desanya selalu dilakukan secara komunal.
“Kami biasa saling bantu. Hari ini menanam di lahan milik keluarga almarhum Sudarmanto, yang disewa Pak Sugiman, besok gantian di lahan lainnya. Begitulah cara kami menjaga kebersamaan,” ujarnya.
Baca Juga:Tuntas 100%! TMMD Kodim Pekalongan Rampungkan Pengecoran Jalan 244 Meter di SetonoBupati Tika Salurkan BLT DBHCHT di Ringinarum Kendal, 1.242 Buruh Tani Tembakau Terima Rp 1,2 Juta
Para pekerja memulai aktivitas sejak pagi dan menerima upah harian sebesar Rp 50.000, ditambah sarapan sederhana dari pemilik lahan.
Desa Kedunggading dikenal sebagai wilayah agraris dengan luas lahan pertanian mencapai 188,628 hektare. Bawang merah menjadi komoditas unggulan yang bernilai ekonomi tinggi dan menjadi sumber penghasilan utama 90 persen warganya.
Kepala Desa Kedunggading, Khafidzin, mengatakan bahwa kegiatan menanam bersama seperti ini juga berfungsi sebagai sarana mempererat hubungan sosial.
“Selain soal ekonomi, gotong royong adalah budaya yang harus terus dijaga. Itulah kekuatan masyarakat desa,” ujar Khafidzin.
Dengan semangat kerja dan kebersamaan yang masih terjaga, warga Desa Kedunggading membuktikan bahwa pertanian tidak hanya tentang mata pencaharian, tetapi juga warisan budaya yang memperkuat solidaritas antarwarga. (fur)
