RADARPEKALONGAN.ID, KAJEN — Warga di Dusun Igirgede, Desa Simego, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, kembali mengeluhkan kondisi jalan utama menuju desa mereka yang rusak parah. Akses vital ini, yang menjadi satu-satunya jalur bagi anak-anak sekolah dan akses pertanian, sudah lama diimpikan perbaikannya namun belum mendapat perhatian serius dari pemerintah.
Warga setempat, Sukentar, mengungkapkan bahwa kerusakan jalan tersebut menjadi masalah utama yang mengganggu berbagai sektor, mulai dari pendidikan hingga perekonomian.
“Akses ini penting sekali untuk anak-anak yang bersekolah, mulai dari PAUD, SD, hingga SMP di sekitar Dusun Igirgede di Simego,” ujar Sukentar, kemarin.
Baca Juga:Jaga Solidaritas, Petani Kedunggading Kendal Rawat Tradisi Gotong Royong Tanam Bawang MerahTuntas 100%! TMMD Kodim Pekalongan Rampungkan Pengecoran Jalan 244 Meter di Setono
Menurut Sukentar, meskipun sempat ada pengerasan jalan pada masa Bupati Amat Antono tahun 2015, kini jalan tersebut kembali dalam kondisi tidak layak, dengan beberapa titik berlubang dan licin yang sangat membahayakan, terutama saat hujan.
Warga Desa Simego, yang mayoritas berprofesi sebagai petani, sangat terdampak. Kerusakan jalan memicu tingginya biaya angkut, yang berimbas pada harga jual produk pertanian menjadi lebih murah dibandingkan desa lain. Akses kesehatan juga terpengaruh, di mana ibu hamil berisiko melahirkan di jalan karena sulitnya medan.
Jembatan Kali Tlatah Darurat dan Harapan ke DPU Taru
Selain jalan, jembatan Kali Tlatah di jalur tersebut juga dalam kondisi darurat akibat bencana alam Januari 2025. Jembatan itu hanya mampu menahan beban maksimal 6 ton, padahal merupakan akses utama hasil pertanian.
Warga berharap perbaikan segera dilakukan. “Kami berharap perbaikan segera dilakukan, karena kondisi jalan ini sudah sangat memprihatinkan,” tambah Sukentar.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala DPU Taru Kabupaten Pekalongan, Mudiharso, mengonfirmasi bahwa penanganan jalan di jalur Simego-Gumelem direncanakan akan masuk dalam anggaran tahun depan. Sementara itu, warga setempat telah melakukan pengecoran swadaya di pinggiran jalan agar motor masih bisa melintas dengan lebih mudah. (had)