Warga Geruduk Balai Desa Watussalam, Tuntut Transparansi RKP dan LPJ Dana Desa Sejak Tahun 2019

Warga Geruduk Balai Desa Watussalam, Tuntut Transparansi RKP dan LPJ Dana Desa Sejak Tahun 2019
HADI WALUYO DATANGI BALAI DESA - Puluhan warga Desa Watusalam, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, geruduk balai desa setempat, Jumat (7/11/2025).
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BUARAN – Puluhan warga Desa Watussalam, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, menggeruduk balai desa setempat, Jumat (7/11/2025). Mereka menuntut transparansi menyeluruh dalam pengelolaan program dan dana desa sejak tahun 2019.

Aksi penyampaian aspirasi ini dihadiri oleh pihak kecamatan, Polsek, Koramil, dan Kesbangpol Kabupaten Pekalongan. Perwakilan warga bertemu langsung dengan Kepala Desa Watussalam, Heru Dwi Anto, dan perangkatnya.

Warga meminta bukti dokumen resmi, mulai dari Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP) hingga Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) tahun 2019–2024. Sejumlah program yang disoroti meliputi penanganan Covid-19, ketahanan pangan, pengelolaan kafe, dan pembangunan dapur MBG (Makan Bergizi Gratis).

Baca Juga:Tanggul Sungai Kebondalem Gringsing Kritis, Ancaman Banjir Hantui 700 Jiwa di Musim HujanMitigasi Banjir Pekalongan, BPBD Pastikan 46 Unit Pompa Air Siap Beroperasi 24 Jam Penuh  

“Warga hanya mendengar isu soal program peternakan sapi, kambing, lele, sampai kafe desa. Tapi sampai sekarang warga enggak pernah lihat hasilnya. Tidak ada sosialisasi, tidak ada keterbukaan informasi,” ujar Yusuf, salah satu perwakilan warga Watussalam.

Pembangunan dapur MBG di atas tanah bengkok desa juga menjadi sorotan karena dilakukan tanpa musyawarah. Yusuf menambahkan, “Harusnya, kalau mau bangun di atas aset desa, itu melibatkan tokoh masyarakat. Ini kan tiba-tiba sudah berdiri saja, tanpa sosialisasi. Warga jadi bingung dan curiga.”

Kepala Desa Mengaku Siap Berikan Data

Kepala Desa Watusalam, Heru Dwi Anto, membenarkan bahwa pembangunan dapur MBG memang dilakukan secara cepat karena adanya batas waktu dari pihak pengelola, dan ia mengakui proses administrasi baru akan dilengkapi belakangan.

Heru membantah adanya program peternakan sapi, namun membenarkan program ternak ayam dan kambing yang diklaim sudah terealisasi.

“Kami akan berupaya menyiapkan semua data yang diminta warga, supaya bisa dijelaskan secara terang benderang,” ujarnya.

Meskipun audinesi sempat dilanjutkan usai Shalat Jumat, Pemerintah Desa Watussalam belum bisa menyajikan data terkait RKP, APBDes, dan LKPJ 2020-2023 yang diminta warga. Rapat pemaparan data akhirnya dijadwalkan ulang pada Jumat, 14 November 2025. (had)

0 Komentar