Hadapi Cuaca Ekstrem, PMI Batang Fokus Latih Relawan Kecamatan untuk Pertolongan Pertama

Hadapi Cuaca Ekstrem, PMI Batang Fokus Latih Relawan Kecamatan untuk Pertolongan Pertama
NOVIA ROCHMAWATI PELATIHAN - PMI Batang saat memberikan pelatihan tanggap kegawatdaruratan dan kebencanaan.
0 Komentar

RADARPEKALONGAN.ID, BATANG – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Batang kini memusatkan perhatian pada penguatan kapasitas relawan di tingkat kecamatan sebagai upaya antisipasi bencana di musim hujan. Langkah ini diambil untuk memastikan penanganan bencana dapat dilakukan dengan cepat dan efektif, dimulai dari komunitas terdekat.

Wakil Ketua PMI Kabupaten Batang, Putut Husamadiman, menjelaskan bahwa penanganan bencana sejatinya dimulai dari lingkup paling kecil, yaitu diri sendiri dan tetangga.

“Pertolongan pertama itu biasanya dari diri sendiri, kemudian tetangga, baru bantuan dari kabupaten atau instansi lain datang,” ujarnya, Senin (10/11/2025).

Baca Juga:Peringati Hari Pahlawan, Kodim dan Pemkab Kendal Canangkan Bambu Runcing Merah Putih untuk 2 PejuangPeringati Hari Pahlawan, MAN 1 Pekalongan Pentaskan Drama Kolosal Pertempuran Surabaya yang Heroik

Karena itu, PMI Batang memperkuat jaringan relawan di tiap kecamatan melalui pelatihan peningkatan kapasitas. Saat ini, PMI Batang memiliki lebih dari seratus relawan aktif yang siap diterjunkan sewaktu-waktu. Posko siaga juga beroperasi selama 24 jam.

Kesiapan Logistik dan Peralatan Darurat

Dari sisi logistik, PMI menggandeng sejumlah warung langganan untuk memastikan kebutuhan dapur umum dapat dipenuhi kapan saja. Peralatan pendukung seperti gergaji mesin, perahu karet, dan perlengkapan dapur umum juga telah disiapkan.

“Kami berusaha agar setiap relawan di tingkat kecamatan benar-benar siap. Jadi ketika ada bencana, tidak perlu menunggu lama untuk bergerak,” tutur Putut.

PMI Batang juga menjalin koordinasi erat dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Meskipun BPBD adalah koordinator utama, PMI berkomitmen untuk tetap responsif terhadap kondisi darurat di lapangan.

“Kami selalu berkoordinasi dengan BPBD, tapi dalam situasi mendesak, PMI bisa langsung turun setelah memberi kabar,” imbuhnya.

Dengan fokus pada penguatan relawan tingkat kecamatan, PMI Batang berharap upaya tanggap darurat dapat dilakukan lebih cepat, efektif, dan tepat sasaran menghadapi potensi cuaca ekstrem di penghujung tahun ini. (nov)

0 Komentar