RADARPEKALONGAN.ID, KOTA PEKALONGAN – Pemerintah Kota Pekalongan kembali memberikan pelayanan Dokter Spesialis Keliling-Mendekatkan Layanan Kesehatan Masyarakat (Speling Melesat). Layanan gratis ini menyasar warga di Kelurahan Banyurip, Kecamatan Pekalongan Selatan, Selasa (11/11/2025), bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN).
Wali Kota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid (Wali Kota Aaf), mengapresiasi antusiasme tinggi warga. Ia menilai program yang diinisiasi Pemprov Jawa Tengah ini merupakan langkah nyata mendekatkan pelayanan dokter spesialis hingga tingkat kelurahan.
“Alhamdulillah, di Kelurahan Banyurip ini antusias warga luar biasa, ramai sekali, terutama dari kalangan ibu-ibu… sekarang delapan. Ini tentu berkah bagi warga, karena kesehatan adalah prioritas visi misi Saya,” ungkap Wali Kota Aaf.
Baca Juga:Dukung Nol Kemiskinan Ekstrem, Baznas-ParagonCorp Latih 65 Warga Kendal Jadi Operator Garmen Siap KerjaCiptakan Lingkungan Berenergi, SMK Gondang Tanamkan Gaya Hidup Sehat Lewat Senam Pagi Rutin
Wali Kota Aaf menambahkan, program ini memastikan masyarakat mendapatkan pemeriksaan kesehatan berkualitas tanpa harus datang langsung ke rumah sakit. Keberadaan Rumah Sakit H.A. Zaky Djunaid di wilayah Pekalongan Selatan juga menjadi rujukan cepat jika hasil pemeriksaan memerlukan tindakan lebih lanjut.
8 Dokter Spesialis Beri Layanan Gratis
Direktur Rumah Sakit H.A. Zaky Djunaid, dr. Emy Widyarti, M.P.H, menjelaskan bahwa kegiatan Speling Melesat di Banyurip ini merupakan pelaksanaan ketiga. RS Zaky Djunaid mendukung penuh dengan menghadirkan delapan dokter spesialis.
“Untuk Speling ketiga ini, target peserta sekitar 180 hingga 200 warga. Kami menghadirkan delapan dokter spesialis, seperti Spesialis Penyakit Dalam, Bedah, Anak, Kebidanan, Ortopedi, Kulit, dan THT. Semua siap memberikan layanan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan secara gratis,” jelas dr. Emy.
Layanan ini juga didukung obat-obatan gratis dari Dinas Kesehatan Kota Pekalongan. Dr. Emy berharap, program Speling Melesat membantu deteksi dini terhadap berbagai penyakit di masyarakat, sehingga warga bisa segera mendapatkan perawatan yang tepat di rumah sakit sebelum terlambat. (nul)
