Silaturahim Keilmuan
Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah, KH Ubaidillah Shodaqoh, yang membuka Muktamar ini, berharap NU ke depan tidak hanya menjawab tantangan-tantangan dan masalah-masalah dengan teori-teori semata. Melainkan, harus ada tindakan atau amal nyata.
Apalagi, banyak kader NU saat ini tidak hanya berkecimpung di dunia pesantren dan ahli di bidang ilmu keagamaan, tetapi juga sudah banyak yang menjadi ahli pada bidang–bidang ilmu di luar ilmu keagamaan.
“Muktamar ini sebagai pemantik saja, ajang silaturahim. Silaturahim para pakar, ulama, silaturahim keilmuan,” imbuhnya.
Diikuti Ratusan Peserta dan Hadirkan Sejumlah Pakar sebagai Narasumber
Baca Juga:Muktamar Ilmu PWNU di Pekalongan: Belajar dari Gus Dur, Kritik Cerdas dan Tauhid yang InklusifPCNU Pekalongan Siap Jadi Tuan Rumah Muktamar Ilmu Pengetahuan ke-3, Hadirkan Cendekiawan NU Jateng
Muktamar kali ini diikuti kurang lebih 400 peserta serta sejumlah pakar sebagai narasumber.
Turut hadir, di antaranya, Ketua PBNU H. Syafiq Ali, Direktur Eksekutif Lakpesdam PBNU, Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital, Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah, Ketua PWNU Jawa Tengah, Ketua Lakpesdam PWNU Jawa Tengah, pimpinan lembaga dan banom PWNU Jawa Tengah, Rektor Universitas Islam Negeri KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Rais Syuriyah PCNU Kota Pekalongan, Ketua PCNU Kota Pekalongan, Rais dan Ketua PCNU se-Jawa Tengah, para rektor perguruan tinggi negeri serta perguruan tinggi keagamaan Islam negeri se-Jawa Tengah, rektor perguruan tinggi NU, mudir Ma’had Ali se-Jawa Tengah, para pengasuh pondok pesantren se-Karesidenan Pekalongan Raya, serta lembaga maupun banom NU.
Muktamar Ilmu Pengetahuan III PWNU Jateng ini dibagi ke dalam beberapa sesi. Pada Sesi Plenary dengan tema “Meneladani Pemikiran dan Tindakan Gus Dur: Reaktualisasi Masyarakat Sipil, Kemandirian Organisasi, dan Keadilan Ekologis, menghadirkan narasumber: Prof. Dr. Rumadi Ahmad, M.Ag. (Staf Ahli Kementerian HAM); Prof. Dr. Dzurriyatun Toyibah (UIN Jakarta); Prof. Ir. Edwan Kardena, Ph.D. (Guru Besar FTSL ITB); dimoderatori oleh Dr. Nur Kafid, M.Sc. (Lakpesdam PWNU Jateng).
Sesi Roundtable 1, mengangkat tema “Dari Jamaah ke Jam’iyyah: Jalan Baru Kemandirian Sosial-Ekonomi Nahdlatul Ulama”, dengan narasumber: Prof. Ahmad Syakir Kurnia (Lakpesdam PWNU Jateng); Prof. Dr. H. Fathul Aminudin Aziz, M.M. (UIN Saizu Purwokerto); K.H. Izzudin, Lc., M.Si. (Ketua PCNU Kab. Magelang); dan Ufi Ulfiyah, MPP. (Sekretaris Lakpesdam PBNU); dimoderatori Dr. Ahmad Muttaqien (Lakpesdam PWNU Jateng).
